Perusahaan Zoom Pecat 1.300 Pekerja Akibat Penurunan Penggunaan Aplikasi Setelah Pandemi Usai

- 8 Februari 2023, 20:27 WIB
Perusahaan Zoom Pecat 1.300 Pekerja
Perusahaan Zoom Pecat 1.300 Pekerja /Unsplash/Iyus Sugiharto/

JURNAL SOREANG - Zoom Video Communications Inc (ZM.O) mengumumkan bahwa akan memangkas sekitar 1.300 pekerja, sebab permintaan untuk layanan konferensi video perusahaan yang telah melambat dengan memudarnya pandemi, yang kemudian mengambil biaya terkait hingga $68 juta.

Saham perusahaan yang kini turun 63% pada tahun lalu di tengah kekalahan saham teknologi, ditutup naik 9,9% sebab berita tersebut. Namun turun sedikit dalam perdagangan yang diperpanjang.

Saat mengumumkan PHK, yang dimana ini akan mencapai hampir 15% dari tenaga kerjanya, Chief Executive Officer Eric Yuan mengatakan bahwa dia akan mengambil pemotongan gaji sebesar 98% untuk tahun fiskal mendatang dan melepaskan bonusnya.

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2023: Simak Sejarah dan Filosofi Maskotnya!

"Kami bekerja tanpa lelah, namun kami juga membuat kesalahan. Kami tidak menghabiskan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan dimana menuju prioritas tertinggi," kata Yuan.

Zoom akan dikenakan biaya sekitar $50 juta hingga $68 juta terkait dengan PHK ini, menurut penuturan mengenai peraturan terbarunya. Perusahaan mengatakan sebagian besar dari itu akan dihabiskan pada kuartal pertama tahun fiskal 2024.

Perusahaan yang telah menjadi nama rumah tangga selama masa lockdown pandemi sebab popularitas alat konferensi videonya, kini telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang lambat.

Baca Juga: Begini Tatakrama Saat Menghitung Uang Menurut Mbah Moen, Agar Keuangan dan Rezeki Selalu Lancar!

Analis memperkirakan bahwa pendapatan Zoom hanya meningkat 6,7% pada tahun fiskal 2022 setelah lonjakan pendapatan lebih dari empat kali lipat dan lonjakan peningkatan laba sembilan kali lipat pada tahun 2021 kemarin. Laba diperkirakan turun 38% pada tahun 2022.

"Saya akan mengatakan secara bertahap, mungkin ini memberitahu kita bahwa kita seharusnya tidak mengharapkan percepatan kembali dalam waktu dekat di sisi pendapatan, namun kita dapat melihat keuntungan tambahan untuk margin untuk perusahaan yang sudah menguntungkan," Ungkap analis dari RBC Capital Markets, Rishi Jaluria.

Zoom telah meningkatkan perekrutan selama pandemi untuk memenuhi permintaan yang melonjak. Namun sekarang bergabung dengan perusahaan A.S. dalam mengekang biaya untuk bersiap menghadapi potensi resesi.

Baca Juga: Saat Makan dan Minum, Ingat Pesan Mbah Moen Berikut, Amalkanlah! Insyaalloh Rezeki dan Keuangan Lancar Jaya

Serangkaian perusahaan AS dari Goldman Sachs Group Inc (GS.N) hingga Alphabet Inc (GOOGL.O) telah memberhentikan ribuan orang pada tahun ini.

Hal ini diperuntukan guna mengatasi penurunan permintaan yang ditimbulkan oleh inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

Pembuat perangkat lunak konferensi video juga mengatakan bahwa tim kepemimpinan eksekutifnya akan mengurangi gaji pokok mereka sebesar 20% pada periode yang sama.

Baca Juga: Bikin Deg-degan! Benarkah Ibu Lee Seung Gi Sempat Tak Beri 'Restu' Pernikahan? Simak Pernyataan Terbarunya

Yuan menyatakan bahwa karyawan yang pergi akan menerima gaji 16 minggu, jaminan kesehatan dan bonus untuk tahun ini.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x