Penting! 7 Kebiasaan Ini Akan Bisa Merusak Motor Matic, Segera Hentikan Jika Masih Melakukanya

- 8 Desember 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi motor matic, Penting! 7 Kebiasaan Ini Akan Bisa Merusak Motor Matic, Segera Hentikan Jika Masih Melakukanya
Ilustrasi motor matic, Penting! 7 Kebiasaan Ini Akan Bisa Merusak Motor Matic, Segera Hentikan Jika Masih Melakukanya /Tangkapan layar Instagram/@welovehonda_id

JURNAL SOREANG - Bagi para pengguna motor matic, banyak kebiasaan yang tanpa sadar sering dilakukan dan hal itu justru akan merusak motor matic.

Maka dari itu sebaiknya segera hilangkan kebiasaan tersebut agar motor matic Anda menjadi awet dan tahan lama.

Dikutip dari kanal Youtube Achmad Nursalim, yang akan membahas mengenai kebiasan yang bisa merusak motor matic kesayang Anda.

Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Luruskan Adanya Paksaan dalam Bulan Dana Kemanusiaan, Kustijadi: Prinsip PMI Kerelaan

Dirinya membagikan pengalaman selama menggunakan motor matic.

"disini gue pengen berbagi pengalaman aja nih jadi ada 7 kebiasaan yang salah nih jadi bikin motor matic cepat rusak," katanya.

1. Menahan gas atau RPM motor matic saat macet 

Banyak orang yang membuka gas sedikit namun untuk menahan motor mereka menekan tuas remnya.

Jika hal itu terus dilakukan maka akan berdampak keausan pada kampas kopling motor matic tersebut.

Baca Juga: 3 Fakta Mengejutkan Maroko Setelah Lolos 8 Besar Piala Dunia 2022 Qatar, JARANG DIKETAHUI

2. Tuas rem selalu ditekan

ketika motor berjalan Jika sering dilakukan maka kampas rem akan cepat habis, karena saat motor berjalan kemudian ban berjalan akan mengikis sedikit demi sedikit kampas rem.

Selain itu juga lampu rem juga cepet putus karena lampu akan selalu menyala karena tuas rem terus ditekan.

3. Putar gas dalam-dalam di awal 

"Maksudnya pertama kali ngegas gitu jangan terlalu tinggi untuk putar" jelasnya.

Hal ini sering dilakukan ketika motor sedang berhenti di lampu merah dan pada saat lampu hijau langsung tancap gas.

Kebiasaan tersebut dapat memicu kerusakan pada komponen v-belt roller dan pastinya konsumsi BBM akan lebih boros.

Baca Juga: Harus Tahu! 3 Cara Yang Salah Kaprah Ketika Memanaskan Mesin Motor di Pagi Hari, Begini Penjelasanya

4. Mengabaikan kebersihan komponen CVT 

Motor matic digerakan oleh v-belt dan Pule jadi untuk menjaga performa CVT perlu dilakukan agar gejala tidak ada getaran atau gredek ketika motor saat akselerasi awal.

"semua matic bakal gredek ketika CVT kotor dan tidak dirawat," jelasnya.

Hal tersebut bisa terjadi karena ada gesekan antara debu dan kampas gandanya.

Selain itu komponen kampas kopling juga akan tetap terjaga jika sering dibersihkan CVTnya, jika bermasalah akan menimbulkan bunyi bising seperti decitan atau gesekan besi.

5. Malas ganti oli CVT

Banyak pengguna motor matic yang hanya berfokus untuk mengganti oli mesin dan melupakan oli CVT.

Baca Juga: Inilah Perjalanan Weton Rabu Pon di Tahun 2023,Mulai Rezeki hingga peruntungan, Terhindar Resesi Ekonomi?

Padahal kualitas oli transmisi punya peran penting untuk menjaga komponen dalam CVT atau oli gardan.

Untuk penggantian oli tersebut disarankan tiap 8000 km, tetapi jika dalam kondisi banjir maka harus segera diganti karena kemungkinan akan kemasukan air.

"untuk lebih gampang lagi sih untuk perbandingannya 2 kali ganti oli mesin sama dengan satu kali ganti oli CVT." Katanya.

6. Mematikan mesin motor dengan menggunakan standar samping 

Sebenarnya fitur side stand switch ini atau standar samping adalah fitur keamanan untuk mencegah motor menyala ketika standar samping masih turun bukan untuk mematikan motor.

Perlu diketahui ketika standar samping ditegakkan memang mesin motor akan mati tetapi instrumen lain seperti lampu depan, lampu belakang, speedometer tidak langsung mati dan itu akan membutuh daya dari accu.

Jadi ketika mematikan motor melalui standar sampir accu masih tetap bekerja.

Baca Juga: Presiden Tinjau Posko Bencana Gempa Bumi BIN di Desa Cijedil, Berikut Dialog Jokowi dengan Pengungsi

7. Langsung menghidupkan mesin

Jangan langsung menghidupkan mesin motor ketika kunci kontak sudah dalam keadaan hidup, sebaiknya untuk menghidupkan motor tunggu hingga indikator pada speedometer tidak menyala lagi.

Selain itu menunggu agar bisa mengetahui apakah ada kerusakan yang terjadi pada motor.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x