Network
JURNAL SOREANG – Vendor ponsel yang kini merajai penjualannya di dunia salah satunya Xiaomi telah membagi produknya menjadi beberapa sub merek.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2011,produk yang dikenal adalah "Mi."
Setelah sepuluh tahun meluncurkan smartphone pertama dengan merek Mi, Xiaomi siap membuat perubahan besar.
Baca Juga: Waspada! Modus SIM Swap Marak Terjadi, Masyarakat Diminta Jangan Asal Klik Link
Mereka sepakat menghapus "Mi" dari nama produk berikutnya.
Perubahan branding ini ditandai dengan hadirnya smartphone MIX4 yang baru saja dirilis perusahaan.
Dilansir dari XDA-Depelopers, perwakilan perusahaan menyebut bahwa semua produk mendatangnya akan mengikuti.
Baca Juga: Lebih Milih Android Atau IPhone, Mari simak Pertimbanganya
Seolah telah melekat dengan image-nya sebagai vendor smartphone, rupanya Xiaomi juga menjual banyak produk dalam kategori rumah pintar, gaya hidup, dan komputasi, termasuk televisi, laptop, lemari es, penggorengan udara, jam tangan pintar, skuter, robot, pengering rambut, dan banyak lagi.
Dan lagi-lagi, sebagian besar produk ini memakai merek Mi, tetapi itu akan berubah untuk setiap produk baru yang mereka luncurkan.
Siapa sangka, produk pertama Xiaomi yang menggunakan merek Mi sebenarnya bukan smartphone, tapi masih berhubungan dengan smartphone.
Baca Juga: Ayo Migrasi ke TV Digital untuk Hasilkan Internet Cepat di Indonesia
Produk pertamanya adalah MIUI, sistem operasi berbasis Android yang ada pada versi 12.5 hingga kini.
Sekarang Xiaomi telah menjadi merek smartphone raksasa dunia, mungkin mereka berpikir telah waktunya bagi pelanggan untuk memperkenalkan produk mereka dengan nama perusahaan daripada hanya "Mi."
Tampaknya di China, perusahaan sudah menjual perangkat tanpa nama "Mi", jadi langkah ini juga membawa strategi penamaan produk global mereka sejalan dengan strategi China mereka.
Baca Juga: Kenalan dengan Fitur TV Digital yang Canggih, Ada Parental Lock Juga Lho!
Mi, Redmi, dan POCO adalah tiga merek di mana Xiaomi saat ini mengkategorikan semua produknya.
Segera, daftar itu akan menjadi Xiaomi, Redmi, dan POCO, mengubah percakapan dari sub-merek versus merek independen (Redmi dan POCO keduanya dipisahkan dari Xiaomi beberapa tahun lalu) menjadi tiga perusahaan yang bersaing satu sama lain.
Jika berbicara soal sistem operasi Android, tak lengkap rasanya jika tak menyinggung perusahaan teknologi raksasa lainnya seperti Samsung.
Samsung yang selama ini dominan dikenal dengan produk smartphone yang dinamai Samsung Galaxy, masih memegang tahta ponsel dengan segmentasi pasar menyeluruh dengan brand image-nya yang kuat sebagai produk berkelas.
Jika dibandingkan dengan Xiaomi, Samsung telah terlebih dulu hadir sebagai produsen elektronik rumahan yang dikenal luas.***
