Katanya Cinta Indonesia, tapi Kenapa HP Lokal Jarang Diminati? Berikut 4 Alasannya

- 3 Juni 2021, 03:45 WIB
Ilustrasi Ponsel. Meski pengusaha Indonesia membuat ponsel lokal, tetapi masih kalah bersaing dengan ponsel merk luar negeri.
Ilustrasi Ponsel. Meski pengusaha Indonesia membuat ponsel lokal, tetapi masih kalah bersaing dengan ponsel merk luar negeri. /oppo

JURNAL SOREANG – Indonesia termasuk negara yang penduduknya banyak menggunakan HP. Tetapi, kenapa orang Indonesia tak mau memakai HP merek lokal?

Padahal, Indonesia juga mempunyai HP dengan merek-merek lokal seperti Advan, Mito, Evercoss, Polytron, Axioo dan masih banyak lagi. Tetapi orang Indonesia lebih tertarik kepada merek luar seperti Vivo, Oppo, Xiaomi, Realme dan Samsung.

Dilansir Jurnal Soreang dari kanal Youtube Hajar Win, berikut 4 alasan orang Indonesia enggan memilih HP merek lokal sebagai alat komunikasinya:

1. Kurang Bisa Membangun Image

Image di sini, memiliki arti sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. Istilah gampangnya, pemikiran kita tentang suatu produk.

Baca Juga: Mengapa Pengguna iPhone Selalu Pamer dan Bangga dengan HP nya? Ini Faktor Penyebabnya

Melihat brand image atau gambaran kita terhadap merek-merek HP lokal, sampai sekarang masih kurang baik. Tidak bergengsi, lemot, jelek, gampang rusak. Padahal apakah seburuk itu?

Memang kita juga harus menilai secara objektif, bahwa HP merek lokal tentu tidak sebagus iPhone dan Samsung. Akan tetapi, brand HP di Indonesia juga sebenarnya tidak terlalu buruk.

Masalahnya HP merek lokal Indonesia kurang bisa membangun Image. Berbeda dengan Xiaomi, dan HP merek luar lainnya yang pintar untuk membuat image produk, sehingga konsumen berpikir positif terhadap produknya.

Baca Juga: Waduh! HP Vivo Dilarang Kirim Lewat Maskapai Garuda Indonesia

2. Kalah Spesifikasi

Harus diakui, calon pembeli HP tentu melihat spesifikasi dari produk yang akan ia beli. Seiring bertambahnya kesadaran konsumen, mereka makin detail mencari informasi dari spek HP yang akan ia beli.

Kelemahannya, HP merek lokal hingga saat ini kesulitan untuk terus menyanggupi permintaan dari calon pembeli, yang menginginkan spesifikasi HP yang ‘wah’.

3. Persaingan

Ketika berbicara persaingan, sulit untuk tidak membicarakan produk yang berasal dari negeri tirai bambu (China). Sebab, mereka adalah negara produsen dan paham betul apa yang diinginkan oleh pembeli.

Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Melalui HP, Begini Hukumnya Kata Quraish Shihab

Dewasa ini, orang pasti mencari HP yang canggih, baterai besar, serta desain yang keren, tetapi dengan harga yang terjangkau (murah). HP buatan China bisa melayani keinginan konsumen tersebut.

Dulu, brand HP di Indonesia masih ‘tertolong’ dengan adanya toko offline di daerah-daerah. Tetapi sekarang kondisinya sangat sulit.

Produk HP China seperti Vivo, Oppo dan Realme kini sudah memiliki ratusan toko di daerah, dan menjamur di mana-mana. Tak hanya HP merek lokal, brand HP besar lain seperti Motorola, LG, bahkan Sony juga terkena imbasnya.

Jadi, alasan HP merek lokal itu kurang laris dan sedikit pembelinya, salah satunya yaitu karena kalah bersaing.

Baca Juga: Layanan 5G Resmi Mengudara di Indonesia, Daftar Ponsel Jaringan 5G Berikut ini Bisa Anda Beli

4. Kurang Gencar Beriklan dan Melakukan Promo

HP buatan China, Vivo merupakan brand luar yang gencar melakukan promosi. Tak tanggung-tanggung, Vivo pernah melakukan peluncuran produk di lima TV swasta.

Tidak sampai di situ, Vivo juga menggandeng brand ambassador artis terkenal di Indonesia. Seperti Afgan, Maudy Ayunda, Pevita Pearce, Tulus, belum lagi artis terkenal dari luar negeri.

Selain barang yang canggih, murah serta desain yang bagus, promosi dari brand HP luar juga gila-gilaan. Sementara brand HP di Indonesia kurang melakukannya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah