JURNAL SOREANG – Banyaknya akun yang ditegur oleh polisi digital (virtual police), tidak menyurutkan nyali Roy Suryo untuk bersosial media. Menurut Roy Suryo, selama tulisan tersebut isinya fakta dan bukan hoax, maka tak perlu takut untuk berpendapat di media sosial.
Pernyataan itu ia sampaikan di akun Twitter pribadinya. Pakar telematika ini mengaku dirinya sama sekali belum pernah mendapat teguran dari Virtual Police maupun pemerintah, terkait cuitan-cuitan di akun Twitternya.
“Hehehe, Sampai saat ini sih belum, Mungkin memang karena apa2 yg saya tulis adalah fakta, dilengkapi bukti2 otentik, Bukan sekedar ghoib apalagi hoax,” tulis Roy Suryo, sebagaimana dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2.
Awalnya, Roy ditanya oleh beberapa netizen melalui direct messages (DM) di Twitternya. Pertanyaan tersebut berisi tentang teguran yang dilakukan oleh Virtual Police ke beberapa akun media sosial yang ada di Indonesia.
Pertanyaan yang dilontarkan netizen tersebut bukan tanpa alasan. Diketahui, Roy Suryo memang sering melontarkan cuitan-cuitan kontroversial di Twitter pribadinya.
Baca Juga: Digelar Secara Virtual, Peringatan HPN Dihadiri Bupati Bandung, Ini Acaranya
Terkini, dia memberi pendapat tentang mangkraknya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Roy Suryo menyindir pemerintah dengan sebutan Kecebong (Kereta Cepat Bohong-bohongan).
“Janjinya beroperasi 2019, ini sudah 2021. Belum lagi sekarang membengkak (& harus ditambal) 20 Trilyun kalau tidak, Proyek PMA China tsb Mangkrak,” ucapnya.