Harus Tahu, Berikut 4 Cara Mengenali Masalah Yang Terjadi Pada Mesin Kendaraan Hanya Dari Warna Busi

6 Desember 2022, 11:08 WIB
Harus Tahu, Berikut 4 Cara Mengenali Masalah Yang Terjadi Pada Mesin Kendaraan Hanya Dari Warna Busi /

JURNAL SOREANG - Merawat mesin kendaraan kesayangan adalah suatu keharusan, karena ketika digunakan motor bisa dipakai dengan nyaman.

Melalui busi kita bisa mengenali bagaimana kondisi mesin motor atau kendaraan kita yang sebenarnya.

Melalui kanal Youtube Panda Bewok, dirinya akan membahas mengenai masalah mesin kendaraan dari warna busi motor tersebut.

Baca Juga: Musim Haji 2023: Sebagian Besar Biaya Haji Disubsidi Nilai Manfaat Dana Haji, Ini Desakan Dirjen PHU

"Saya akan membahas mengenai busi, Cara mengenali masalah mesin dari warna busi, Jadi saya akan menjelaskan masalah mesin yang disebabkan busi, penyebab apa, dan tindakan yang harus dilakukan" katanya.

  1. Kondisi busi normal 

Busi yang normal memiliki insulator berwarna coklat muda atau keabu-abuan.

Busi dengan kondisi ini menunjukan bahwa mesin dalam kondisi baik 

  1. Kondisi busi kotor karbon

Busi ini memiliki Insulator dan elektroda yang sudah tertutup oleh kerak karbon yang ditandai dengan mesin akan susah ketika distarter, pengapian menjadi buruk, dan dalam kondisi yang sudah parah mesin pun tidak bisa hidup.

Penyebabnya, pertama AFR tidak tepat, AFR adalah air fuel ratio, kondisi ini jarang ditemukan pada mesin injeksi.

Baca Juga: Cerita Boruto hanya Mimpi? Ini 5 Kemungkinan yang akan terjadi Bila Naruto Terkena Mugen Tsukoyomi Madara

Biasanya masalah busi ini ditemukan di mesin karburator tetapi tidak menutup kemungkinan, kondisi ini juga terjadi pada mesin injeksi Apabila terjadi kegagalan fungsi sensor.

Atau bisa juga disebabkan seal injektor yang sudah rembes, sehingga bahan bakar masuk terlalu banyak.

Penyebab kedua, filter udara yang kotor. Pada mesin yang masih menggunakan karburator, filter udara yang kotor akan menghambat udara yang masuk ke ruang bakar.

Selain itu juga akan menyebabkan kevakuman didalam engine meningkat sehingga bahan bakar masuk lebih banyak ke dalam ruang bakar.

Baca Juga: Kylian Mbappe Lewati 5 Legenda di Piala Dunia, Termasuk Diego Maradona

Penyebab ketiga adalah penggunaan busi yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan.

Ketika busi yang digunakan tidak sesuai maka akan mengakibatkan bisa pengapian yang tidak sempurna.

Penyebab terakhir adalah bahan bakar tidak sesuai spesifikasi setiap mesin baik motor dan mobil mempunyai rasio kompresi Ada yang 9:1, 10:1.

Pastikan pemakaian bahan bakar harus sesuai  misalkan mesin dengan perbandingan 9:1 Minimal oktan yang harus digunakan adalah 88 tetapi lebih baik menggunakan yang 90.

Jika perbandingan kompresinya 10:1 ke atas lebih baik menggunakan bahan bakar dengan oktan 92 ke atas.

Baca Juga: Portugal vs. Swiss : Bagaimana Perbandingan Jeroan Kedua Tim Menjelang Pertandingan Piala Dunia?

Dengan rasio kompresi tinggi dan oktan yang rendah maka akan menyebabkan bahan bakar terbakar sebelum waktunya Jadi sebelum busi nyala, bahan bakar sudah terbakar.

Hal ini yang menyebabkan adanya sisa pembakaran berupa karbon yang tertinggal di dalam ruang bakar.

Tindakan yang harus dilakukan, pertama Setting AFR, kemudian, bersihkan atau ganti filter udara, lalu ganti busi dengan spesifikasi panas 1 langkah lebih tinggi, menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan.

  1. Kondisi busi kotor oli 

Insulator dan elektroda tertutup oleh endapan oli berwarna hitam.

Hal ini menyebabkan kondisi mesin susah hidup dan pengapian tidak maksimal.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Habiskan Waktu Bersama Anak-Anak

Hal tersebut dapat disebabkan oleh kerusakan pada ring piston. Ring piston yang berfungsi untuk menyapu oli pada sleeve silinder tidak berfungsi dengan baik, sehingga sisa oli ikut terbakar ke dalam ruang bakar Ini juga ditandai dengan asap knalpot keluar asap berwarna putih kebiru-biruan 

Kemudian kerusakan pada seal klep, oli juga akan mengalir ke area head mesin di area head mesin itu ada camshaft, rocker arm dan juga valve atau biasa kita sebut dengan klep Jadi pada klep terdapat seal, yang menjaga supaya tidak ada kebocoran oli ke dalam ruang bakar.

Jadi kalau seal klepnya rusak sudah dipastikan oli akan masuk ke dalam ruang bakar.

Tindakannya, harus mengganti ring piston dan seal klep atau lebih dikenal dengan istilah turun mesin.

  1. Busi overheating

Pada kondisi ini Insulator berwarna putih pucat dengan center elektroda yang meleleh. 

Baca Juga: Maroko vs Spanyol : Bagaimana Perbandingan Jeroan Kedua Tim Menjelang Pertandingan Piala Dunia?

Penyebabnya, mesin tidak cukup didinginkan, Kondisi mesin yang panas ini akan menyebabkan waktu pengapian yang terlalu cepat.

Tindakan yang harus diambil adalah pertama perbaikan sistem pendinginan mesin Ini banyak sekali faktor yang harus dilihat, bisa dari radiator, thermostat, cap radiator.

Kemudian ganti busi dengan spesifikasi 1 langkah lebih tinggi dan atur waktu pengapian.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler