Penuh Tantangan! Inilah Pengorbanan Sridar Vembu dalam Membangun Zoho dan Bersaing dengan Raksasa Dunia Tanpa

31 Desember 2021, 05:59 WIB
Foto: Founder Zoho Sridhar Vembu/Dr. Indrawan Nugroho Startup ini taklukkan industri tanpa dukungan investor! /

JURNAL SOREANG - Sridhar Vembu seorang insinyur asal India memutuskan untuk maju melawan Salesforce di tahun 2017.

Pertarungan ini merupakan sebuah pertarungan yang sangat tidak seimbang.

Salesforce adalah perusahaan software berbasis cloud asal Amerika yang sangat sukses. Hebatnya Sridar Vembu maju perang tanpa dukungan dana dari investor sepeserpun.

Namun hasilnya Zoho perusahaan milik Sridhar Vembu berhasil mencuri pelanggan Salesforce secara signifikan.

Baca Juga: Lebih Sengit dari Indonesia VS Thailand, Beginilah Pertarungan Zoho Melawan Raksasa Pencari Global

Bahkan membuka pasar baru yang lebih luas untuk layanan aplikasi bisnis berbasis Cloud. Lebih dari itu, di saat Salesforce mengalami kerugian Zoho justru untung besar.

Zoho kini memiliki 16 kantor yang tersebar di seluruh dunia dengan lebih dari 70 juta pelanggan.

Sridhar Vembu menyelesaikan gelar PhD di Princeton University. Ia bergabung dengan divisi pengembangan produk welcome pada tahun 1994.

2 tahun kemudian ia bekerjasama dengan Toni Thomas seorang X engineer at NTB Labs bersama saudaranya Kumar dan Sekar dan dua teman lainnya untuk memulai Advan net.

Baca Juga: Unik! Inilah Pertimbangan yang Membuat Zoho Enggan Mangakuisisi Produk Pesaing

Kantor mereka berada di pleasenton yang berjarak satu jam perjalanan dari silikon rally.

Advand net awalnya berfokus mengembangkan dan menjual Network management tools ke perusahaan telekomunikasi.

Pada awal 2001 advand net memulai operasi resminya di Jepang karena saat itu pasar Jepang sedang  booming.

Namun sayang dotcom Bubble Pecah tidak lama setelah itu. Sektor terkait seperti telekomunikasi mengalami guncangan yang keras yang mengarah pada kebangkrutan.

Baca Juga: Dapat Anda Coba, Inilah Langkah Cerdik yang dilakukan oleh Zoho untuk Menarik Pelanggan

Ketergantungan advan net terhadap industri telekomunikasi membuatnya jadi rentan dan para founder pun harus berpikir ulang tentang strategi bisnisnya.

Untuk menghindari krisis serupa di masa depan para folder memutuskan untuk membangun solusi perangkat lunak berkualitas tinggi untuk usaha kecil dan menengah dengan harga yang terjangkau.

Data pada saat itu menunjukkan bahwa UKM menghabiskan sekitar dua sampai tiga persen dari pendapatan mereka untuk investasi teknologi informasi,dan advan net menginginkan bagian dari kue itu.

Advan net mulai berinvestasi dalam pengembangan perangkat lunak berbasis cloud dengan mengembangkan aplikasi pengolah kata yang kemudian berkembang mencakup email, spreadsheet, wiki, shiarem dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sering Lakukan Kegiatan Outdoor dan Menikmati Alam? Beberapa Aplikasi Ini Cocok untuk Pecinta Alam

Pada tahun 2009 Sridhar Vembu dan para founder merasa bahwa nama Advan net itu kurang keren.

Apalagi untuk perusahaan yang terlibat dalam memecahkan masalah bisnis untuk perusahaan kecil dan menengah.

Mereka suka dengan nama Soho yang merupakan singkatan dari Small Office Home Office.

Soho.com akan menjadi nama yang ideal,  tapi sayang nama domain itu sudah nggak lagi tersedia.Mereka akhirnya memilih untuk menggunakan Zoho.com.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler