JURNAL SOREANG – Laptop adalah perangkat komputer portable yang bisa dibawa kemana saja.
Meski berbeda, tapi Terkadang laptop juga memiliki kendala seperti komputer pada umumnya.
Kendala dari laptop tersebut bervariasi, mulai dari masalah hardware hingga software yang terdapat di dalam laptop.
Baca Juga: 7 Fakta Telur Caviar, Telur Ikan Termahal di Dunia yang Belum Banyak Diketahui
Sebuah laptop mempunyai tanda-tanda tersendiri jika kendala tersebut sudah terlalu akut.
Install ulang menjadi solusi pamungkas, dari kendala yang ada dalam laptop.
Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @anugrahpratamacom, berikut 5 tanda laptop minta untuk di install ulang:
Baca Juga: Kepribadian Cerminan Sikap Anak, Berikut Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik, Ala Elly Risma
1. Saat Booting, Prosesnya Lambat
Booting merupakan kondisi atau proses, ketika laptop baru asja dihidupkan hingga masuk ke dekstop (layar utama).
Jika proses booting dari laptop anda lambat, kemungkinan besar laptop tersebut harus diinstall ulang.
Baca Juga: 7 Fakta Ikan Sturgeon, Ikan Penghasil Telur Termahal di Dunia
2. Loading Laptop yang Lemot
Selain booting yang lambat, tanda-tanda laptop harus diinstall ulang ketika proses loading sangat lemot.
Biasanya, masalah ini terjadi saat laptop membuka sebuah aplikasi (software).
Baca Juga: Awal Mula Pembangunan Menara Eiffel, Negara Ini Sempat Tolak Proyek Pembangunan Menara Eiffel
3. Sering Muncul Bacaan Not Responding
Masalah ini merupakan masalah klasik pada laptop, dan seringkali ditemukan.
Munculnya notifikasi Not Responding, biasanya muncul ketika sebuah laptop membuka program. Solusinya, laptop harus segera diinstall ulang.
Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Jumat 19 November 2021
4. Aplikasi Laptop Sering Menutup Sendiri
Bukan karena hal ghaib atau hantu, aplikasi laptop yang menutup sendiri (force close) adalah tanda dari sebuah laptop minta diinstall ulang.
Masalah ini bisa disebabkan oleh Random Access Memory (RAM) yang penuh, karena banyaknya program yang dijalankan secara otomatis oleh sistem operasi
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Islam di Thailand, Indonesia Berpengaruh?
5. Laptop Sering Restart Sendiri
Ada banyak faktor yang membuat laptop secara otomatis melakukan restart sendiri. Meski demikian, penyebabnya sangat sulit terdeteksi.
Salah satu penyebabnya yaitu terkena virus malware. Jika sebuah laptop telah terkena virus ini, satu-satunya solusi yaitu dengan melakukan install ulang.
Lantas, bagaimana cara melakukan install ulang pada laptop yang bermasalah? Berikut penjelasan dan langkah-langkahnya:
Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Inilah 5 Fakta Unik Aturan Pajak Negara Rumania, Cek Faktanya
• Langkah pertama: Backup file penting
Saat proses instal ulang, semua file bisa terpengaruh bahkan terhapus. Untuk memastikan file Anda masih bisa diakses lagi, lakukan backup file terlebih dahulu.
• Langkah kedua: Menyimpan serial number
Baca Juga: Cek Faktanya! Seorang Dukun Marah dan Mengancam Presiden Rumania,Ternyata Ini Alasannya
Hampir program yang Anda instal di laptop memiliki serial number. Terutama pada program berbayar.
Serial number ini penting untuk nantinya mengembalikan program untuk digunakan setelah proses instal ulang laptop selesai.
• Langkah ketiga: Mempersiapkan driver
Baca Juga: Ada Warga Hilang Misterius di Cadas Pangeran Sumedang, Mbah Mijan: Memang Sudah Masyhur
Agar hardware laptop dapat berjalan baik, tentu driver akan diperlukan.
Hal ini sebetulnya sudah tidak diperlukan di Windows 10 karena fitur otomatis mendeteksi hardware dan menginstal drivernya.
Namun, bagi Anda yang tidak memiliki Windows 10 atau akses internet lancar, hal ini wajib dilakukan.
Setelah semua persiapan selesai, ada 2 cara yang bisa dipilih dalam proses install ulang laptop.
Baca Juga: Sudah 50 Tahun, Kok Masih Awet Muda? Ternyata Ini 5 Rahasia Kecantikan Ratu Rania dari Yordania
Cara pertama adalah reset laptop ke new state. Pilihan ini hanya ada di Windows 10.
Fitur new state tersebut akan menghapus semua file dalam laptop, kecuali hal-hal yang sudah ada dalam pengaturan awal dari pabrik.
Pilihan kedua adalah dengan melakukan format manual. Hal ini sedikit lebih rumit dibandingkan pilihan pertama, tapi dijamin lebih bersih dalam menghapus file.
Jika anda masih kesulitan dan ragu dalam melakukan install ulang laptop, sebaiknya hubungi teman anda yang mengerti tentang ini.***