JURNAL SOREANG – Layanan situs dan aplikasi kencan online kini semakin marak dan beragam, baik buatan luar maupun dalam negeri.
Sayangnya, banyak yang menyalahgunakan layanan ini untuk melakukan tindakan terlarang seperti penipuan, pemerasan, hingga jual diri.
Namun, bukan itu yang akan dibahas, melainkan asal usul pembuatan layanan kencan online ini sendiri yang ternyata punya perjalanan yang cukup panjang.
Baca Juga: Bukan Shakespeare atau Kahlil Gibran, Inilah Sosok Penyair Pertama di Dunia
Dimulai pada tahun 1959, sebuah proyek percobaan matchmaking bernama ‘Happy Families Planning Service’ dibuat oleh Jim Harvey dan Phil Fialer.
Proyek yang dalam masa pengaplikasiannya ini menggunakan kartu kuesioner dan komputer IBM 650, berhasil menyatukan sebanyak 49 pasangan.
Percobaan kedua dilakukan oleh mahasiswa Harvard, Jeff Tarr dan Vaughan Morrill pada tahun 1965. Dengan kuesioner dan IBM 1401, proses pencocokan peserta dilakukan berdasarkan kemiripan satu sama lain. Eksperimen ini diberi harga 3 dolar untuk setiap peserta.
Baca Juga: Kualifikasi Zona Eropa Usai, Belanda Lengkapi 10 Juara Grup yang Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2022
Memasuki tahun 1995, layanan dating online pertama bernama match.com diluncurkan. Pada masa ini pula istilah dating online mulai populer. Bahkan dalam satu bulan, istilah itu mencapai jumlah pencarian hingga 135.000 kali.