Al-Haytam, Ilmuan Islam Penemu Teori Optik, Cikal Bakal Kamera yang Kita Gunakan Saat Ini

- 12 November 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi Ilmuan muslim Ibnu Al-Haytam yang tertera dalam mata uang Irak
Ilustrasi Ilmuan muslim Ibnu Al-Haytam yang tertera dalam mata uang Irak /Instagram @worldbanknotes_coins/

JURNAL SOREANG – Ibnu Al-Haytam merupakan ilmuan muslim pada abad ke-11. Pada saat itu, islam sedang dalam masa keemasannya hingga disebut sebagai ‘The Islamic Golden Age’.

Pada masa hidupnya (965 – 1040), Al-Haytam menulis buku berjudul Al Manazir dalam Bahasa Arab, yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa Laitin menjadi Book of Optics.

Itu adalah buku sains paling berpengaruh untuk dunia sains di Eropa, bahkan dunia, dalam bidang optik. Tanpa buku karangan Al-Haytam ini, mungkin sekarang tidak pernah ada yang namanya kamera.

Baca Juga: Sebelum Ditahan, Tersangka Olivia Nathania Dicecar 46 Pertanyaan Penyidik Polri

Percaya atau tidak, buku beraksara Arab seperti kitab kuning di pesantren ini telah dibaca oleh Galileo Galilei, Johannes Kepler, Rene Descartes, sampai Leonardo da Vinci.

Mungkin, banyak muslim yang masih tidak mengenal Al-Haytam, tapi di Eropa namanya disejajarkan dengan Galileo dan Newton karena beliau dianggap sebagai peletak dasar ilmu cahaya sehingga Al-Haytam dijuluki The Father of Optics.

Pada tahun 2015, UNESCO pernah mengadakan acara International Year of The Light untuk mengenang 1000 tahun karya Al Hazen, sebutan Al-Haytam dalam Bahasa Latin.

Baca Juga: Tempati Peringkat Ke-13 BWF World Tour, Hendra-Ahsan Optimistis Lolos ke World Tour Finals 2021

Diputar juga di acara itu sebuah film hasil kerja sama UNESCO dengan organisasi 1001 Invention tentang karya Al-Haytam. Film yang bisa menggugah kesadaran banyak orang bahwa ada peran islam dalam peradaban modern.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x