JURNAL SOREANG - Saat ini hampir disejumlah wilayah di Indonesia dilanda musim penghujan.
Hal ini harus jadi perhatian tersendiri bagi pengguna kendaraan agar tetap selamat saat berkendara.
Mengemudikan kendaraan saat hujan, tentunya harus lebih ekstra hati-hati dan banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya memperhatikan kecepatan kendaraan yang kita pacu.
Baca Juga: Ormas Islam Ini Ingin Mengembangkan Dana Abadi agar Bisa Mandiri
Untuk batas kecepatan kendaraan saat hujan atau jalan licin, yakni 30 km per jam, dan maksimum mencapai 60 km per jam.
“Kecepatan maksimum kalau hujan deras itu paling aman di 50 sampai 60 km/jam, kondisinya di jalan tol dengan visibilitas yang buruk akibat hujan deras ya,” ujar Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Motors di Indonesia, Rabu 23 Desember 2020.
Bukan hanya kecepatan, saat hujan Rifat mengingatkan agar rem dipastikan dalam kondisi prima agar mencegah hal yang tidak diinginkan. Sebab ketika melakukan pengereman, di kondisi normal dan hujan berbeda.
Baca Juga: Ungkapkan Harapan pada Sandiaga Uno, Postingan Sahrul Justru Jadi Harapan Warga Kabupaten Bandung
"Berkendara di tengah turunnya hujan membuat kendaraan tidak bisa mengerem secara maksimal," katanyadilansirkan laman mitsubishi.
Menurutnya, jarak aman pengereman yang ideal saat kondisi normal adalah 3 detik. Sementara di saat hujan turun maka jarak aman tersebut ditingkatkan menjadi 4-5 detik, tergantung dengan kondisinya.
Rifat juga menuturkan, menjaga jarak aman bukan hanya masalah waktu saat mengerem, jarak pandang yang terganggu juga terkadang membuat pengendara tidak siap untuk mengerem secara spontan akibat jalan yang licin.
Baca Juga: Punya Sabu-sabu dan Senjata Api Ilegal, Pengusaha Properti Perancis Ini Diringkus Polisi di Bali
Faktor lain, mengemudi saat turun hujan juga membuat cengkraman ban terhadap permukaan aspal akan berkurang. Karenanya saat kondisi hujan hindari pergerakan tiba-tiba, dan hindari pengereman keras (hard braking) agar mobil tidak tergelincir dan hilang kontrol. ***