JURNAL SOREANG - Cap Go Meh dan perayaan Imlek ini berbeda, namun dalam rangkaian yang sama.
Jika Imlek dirayakan saat tahun baru (dalam kalender Tionghoa), sementara itu Cap Go Meh akan diselenggarakan 15 hari setelah perayaan Imlek.
Perayaan Cap Go Meh akan dimulai dengan doa yang dilakukan di Wihara, lalu akan ada pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tiongho diiringi oleh kenong serta simbal.
Baca Juga: 4 Shio Diprediksi Kaya Raya Jika Membuka Bisnis ini Setelah Perayaan Cap Go Meh 2023, Langsung Cuan
Untuk istilah dari Cap Go Meh sendiri, berasal dari bahasa Hokkien yang berarti malam ke-15.
Di Tiongkok, perayaan Cap Go Meh sering disebut dengan festival lampion atau Piyin.
Pelaksanaan Cap Go Meh sebenarnya telah dilakukan mulai abad ke-7 Masehi, bersamaan dengan Dinasti han yang berada di Tiongkok.
Perayaan Cap Go Meh biasanya, diselenggarakan oleh Raja serta masyarakat di malam ke-15 bulan pertama dalam kalender Tionghoa.
Masyarakat yang bekerja sebagai petani akan memasang lampion berbagai warna, dilakukan disekitar ladang yang bertujuan untuk mengusir hama serta menakut-nakuti bintang yang merugikan para petani.
Dalam perayaan Cap Go Meh, biasanya ada pegelaran barongsai untuk melengkapi jalannya acara.
Parade akan dilakukan dalam perayaan Cap Go Meh, arak-arakan turut memeriahkan suasana.
Antara Cap Go Meh dan Imlek sering kali dianggap sama, padahal keduanya punya acara dan waktu masing-masing yang berbeda meski keduanya sama-sama perayaan awal tahun dalam kalender Tionghoa.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang