Saat ini warga sudah sulit membayar SPP apalagi untuk membayar uang pangkal seperti yang biasa diterapkan pada siswa dan mahasiswa baru di pendidikan swasta.
Apalagi pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 dinilai terlalu mementingkan komponen ketiga, yakni daya beli masyarakat.
Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Liga Champions Ferencvaros vs Juventus: Comeback Ronaldo
“Sejak awal digelontorkan Rp. 405,1 T dana Covid, coba liat berapa untuk mendukung daya beli dan ekonomi, sementara pendidikan tidak menjadi prioritas kebijakan,” paparnya.***