Begini Perkembangan Kemajuan Pendidikan di Indonesia pada Tahun Lalu, Apa Saja Kemajuannya?

- 14 Maret 2024, 05:38 WIB
Ilustrasi sekolah. Untuk  mendukung optimalisasi program Prioritas Nasional, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti mengatakan, Kemendikbudristek terus berupaya untuk memastikan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran baik secara jumlah maupun kebermanfataannya.
Ilustrasi sekolah. Untuk mendukung optimalisasi program Prioritas Nasional, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti mengatakan, Kemendikbudristek terus berupaya untuk memastikan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran baik secara jumlah maupun kebermanfataannya. /Kemendikbudristek /

Berikutnya, untuk capaian pendidikan dan pelatihan vokasi, yaitu 1.851 SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan dari tahun 2021 hingga 2023; 1.785.872 siswa menerima manfaat dalam program SMK Pusat Keunggulan dari tahun 2021 hingga 2023.

"Sementara Rp 643,17 miliar investasi industri yang dihasilkan dari program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (Matching Fund) dengan melibatkan 720 industri dan 769 SMK pada tahun 2022 dan 2023; Rp 203 miliar investasi yang dihasilkan dari program Matching Fund Pendidikan Tinggi Vokasi dengan melibatkan 504 mitra industri dari tahun 2021 hingga 2023," ucapnya.

 

Sementara 202.457 orang peserta program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dari tahun 2020 hingga 2023; 87.311 orang peserta program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) dari tahun 2020 hingga 2023; serta 37.492 orang guru kejuruan, kepala sekolah, dosen yang mengikuti upskilling dan reskilling berstandar industri dari tahun 2020 hingga 2023

“Kita pastikan seluruh pembelajaran di vokasi dapat dilaksanakan dengan baik. Kerja sama industri terus diperkuat dalam meningkatkan kecakapan kerja dan kewirasuahaan dalam menciptakan produk baru dalam negeri. Kita terus tingkatkan kapasitas perguruan tinggi dalam menyediakan layanan Diksi yang selaras dengan kebutuhan nasional,” ujar Sesjen Suharti.

Untuk kemajuan perkembangan Sekolah Penggerak, hingga saat ini ada 506 dari 514 Kab/Kota telah berpartisipasi pada program “Sekolah Penggerak” hingga tahun 2023.

Baca Juga: Miris! Baru Ada 11 Persen Sekolah yang Punya Jamban Terpisah dan Berfungsi dengan Baik

"Didampingi itu, 14.239 satuan pendidikan telah berpartisipasi pada program “Sekolah Penggerak” hingga tahun 2023, serta 5.676 Sekolah Penggerak telah melakukan pengimbasan kepada sekolah sekitar hingga tahun 2023," katanya.

Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), sebanyak 309.149 sekolah terdaftar telah mengimplementasikan kurikulum merdeka hingga tahun 2023, dengan 6.200 sekolah dari daerah Tertinggal serta 2.140.569 PTK terdaftar telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dari tahun 2020 hingga 2023.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x