Hadapi Era Digital, Ini Langkah Kemendikbudristek untuk Optimalkan Bimbingan Anak

- 10 Februari 2024, 16:21 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyelenggarakan webinar bertajuk “Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital.” Webinar disiarkan secara langsung melalui Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Rabu lalu
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyelenggarakan webinar bertajuk “Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital.” Webinar disiarkan secara langsung melalui Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Rabu lalu /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG – Dewasa ini, gawai dan peranti digital semakin masif digunakan anak dan remaja Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, baik untuk jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.

Namun di saat yang sama, muncul pula berbagai permasalahan akibat meningkatnya intensitas penggunaan gawai tersebut.

Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyelenggarakan webinar bertajuk “Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital.”

Webinar disiarkan secara langsung melalui Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI, Rabu 7 Februari 2024.

 

Dalam sambutannya, Ketua DWP Kemendikbudristek, Franka Makarim, menuturkan bahwa isu yang diangkat dalam webinar ini sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi orang tua maupun pendidik terkait penggunaan teknologi digital di dalam dunia pendidikan.

Teknologi digital merupakan salah satu sarana untuk memudahkan pertukaran informasi namun menciptakan ekosistem pendidikan digital yang sehat bagi tumbuh-kembang anak-anak Indonesia masih menjadi tugas besar berbagai pihak terkait.

Tak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi dapat mengoptimalkan pertukaran informasi yang berguna untuk menstimulasi keterampilan berpikir dan nalar kritis anak.

Baca Juga: Mempertahankan Kesehatan Mental di Era Digital Paling Ampuh

Di sisi lain, maraknya bahaya siber yang mengancam ketika berselancar di internet, membuat peran orang tua sebagai figur teladan pengguna teknologi digital yang cermat, kritis, dan produktif menjadi sangat penting.

Selain itu, anak-anak juga memerlukan bimbingan orang dewasa agar dapat mengeksplorasi fitur yang sesuai dengan rentang usia dan kebutuhan mereka.

“Di era ini, pengaruh teknologi digital tidak dapat dihindari sepenuhnya. Tapi sebagai orang tua, kita memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatasi, berdialog, dan memberi pengertian kepada anak-anak dalam pemakaian teknologi,” jelas Franka.

 

Menurutnya, diperlukan kolaborasi yang baik antara orang tua dan pendidik untuk menciptakan lingkungan digital yang aman bagi generasi masa depan.

Selain itu, lingkungan keluarga dan sekolah diharapkan mampu menjadi tameng yang mampu melindungi anak dari pengaruh negatif dunia digital.

“Dalam tantangan era digital yang semakin besar ini, kita harus bisa saling membantu, saling memperkaya pengetahuan, dan tidak malu bertanya terkait isu ini, sehingga kita dapat menerapkannya baik di lingkungan rumah maupun sekolah,” ucap Franka.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa webinar ini diselenggarakan karena Ditjen GTK melihat pentingnya peran orang tua dalam memastikan keamanan penggunaan teknologi digital yang semakin masif pada anak-anak.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah