Network
JURNAL SOREANG - Etika pergaulan dan komunikasi Islami membawa keindahan dalam interaksi sehari-hari, mengikat hubungan yang harmonis dan penuh berkah. Artikel ini akan membahas tiga aspek utama etika Islami pergaulan dengan orang yang lebih tua, teman sebaya, dan yang lebih muda, serta etika komunikasi dengan lawan jenis.
1. Etika Pergaulan dengan Orang yang Lebih Tua
Pergaulan dengan orang yang lebih tua diatur dengan tata krama yang sangat mulia dalam ajaran Islam. Berikut beberapa etika yang harus diterapkan:
- Ucapan Salam
Sambutlah dengan salam ketika bertemu.
- Berkat dan Bakti
Berbuat baik dan berbakti sebaik-baiknya kepada mereka.
- Jaga Perasaan
Hindari menyakiti perasaan mereka.
- Bertutur Kata Baik
Gunakan kata-kata yang baik dan selalu menjaga sopan santun.
- Bersikap Rendah Hati
Bersikap rendah hati dan tulus dalam penghormatan.
- Menghormati Nasihat
Dengarkan dan ikuti nasihat mereka dengan baik.
Baca Juga: Tiba di Vietnam Presiden Jokowi Langsung Kunjungi Tempat Bersejarah ini di Ho Chi Minh
2. Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya
Dalam bersosialisasi dengan teman sebaya, Islam juga memberikan pedoman yang menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung. Berikut etika pergaulan dengan teman sebaya:
- Ucapan Salam
Salam pertama harus diucapkan ketika bertemu.
- Bertegur Sapa dan Bersahabat
Tunjukkan wajah bersahabat dan bertegur sapa.
- Saling Memahami
Pahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Saling Mengingatkan dalam Kebaikan
Ingatkan satu sama lain dalam kebaikan.
- Mendoakan Keselamatan
Saling mendoakan agar senantiasa dalam kebaikan.
3. Etika Pergaulan dengan Orang yang Lebih Muda
Ketika berinteraksi dengan orang yang lebih muda, etika Islami menciptakan hubungan yang penuh kasih sayang dan penghargaan. Berikut etika pergaulan dengan orang yang lebih muda:
- Bersikap Penuh Kasih Sayang
Tunjukkan kasih sayang dalam berinteraksi.
- Memberikan Keteladanan
Berikan keteladanan yang baik.
- Berbicara dengan Santun
Gunakan bahasa yang santun dan hindari kata kasar.
- Menghindari Perundungan
Jauhi perundungan atau bullying.
- Menolong yang Membutuhkan
Bersedia menolong jika dibutuhkan.
Baca Juga: Menuju Haji yang Terjangkau:.Mahfud Md Berkomitmen Membuka Peluang Bagi Jamaah Indonesia
4. Etika Komunikasi dengan Lawan Jenis
Komunikasi dengan lawan jenis diatur dengan ketentuan yang menjaga batasan dan kesopanan. Berikut etika komunikasi Islami dengan lawan jenis:
- Hindari Berduaan
Menghindari situasi berduaan yang dapat menimbulkan fitnah.
- Menjaga Pandangan
Tetap menjaga pandangan agar tidak menimbulkan godaan.
- Hindari Tempat Sepi
Jauhi tempat-tempat yang sepi dan dapat menimbulkan fitnah.
- Batas Intensitas Komunikasi
Pertahankan batas intensitas komunikasi.
- Meminta Izin Orang Tua
Jika perlu, minta izin kepada orang tua.
5. Etika Komunikasi Islami
Komunikasi Islami melibatkan penyampaian informasi yang benar, penggunaan bahasa yang santun, memberikan respons dengan kata-kata baik, dan bertanggung jawab atas ujaran. Ini menciptakan lingkungan komunikasi yang positif dan berdampak baik pada hubungan antarmanusia.
Baca Juga: Kontroversi Konser NDX A.K.A di Bali: Terhentikan karena Teriakan Prabowo?
Menerapkan etika pergaulan dan komunikasi Islami tidak hanya menciptakan hubungan yang baik di dunia, tetapi juga mendatangkan pahala dari Allah. Ini menghasilkan pribadi yang dihormati, terhindar dari perengaran, dan menciptakan kehidupan yang harmonis di antara sesama manusia.
Oleh karena itu, hikmah dari menerapkan etika Islami adalah membangun fondasi kehidupan yang penuh berkah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.***
