Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 3 'Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman'

Aah
- 12 Januari 2024, 09:29 WIB
ILustrasi Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 3.
ILustrasi Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 3. /pexels/

JURNAL SOREANG - Cerita lintas zaman, terutama dalam bentuk hikayat, merupakan warisan sastra yang kaya akan nilai-nilai budaya dan moral. Dalam artikel ini, kita akan menyusuri nilai-nilai tersebut, mengidentifikasi ide dan makna kata dalam hikayat, serta membandingkan karakterisasi dan plot antara hikayat dan cerpen.

A. Hikayat

Hikayat, berasal dari kata bahasa Arab "haka" yang artinya menceritakan, menirukan, menyerupai, melukiskan, berkata, dan meneruskan. Ini adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang mencakup cerita, undang-undang, dan silsilah. Hikayat dapat bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari sifat-sifat tersebut.

B. Perbedaan antara Hikayat dan Cerpen

1. Kondisi Sosial dan Budaya
- Hikayat: Berkaitan erat dengan nuansa istana, tokohnya cenderung berlatar belakang keluarga kerajaan.
- Cerpen: Lebih variatif dalam mengambil tokoh cerita, tidak terbatas pada keluarga kerajaan.

Baca Juga: 10 Makanan yang Mendukung Kesehatan Mental, Pilihan Bijak untuk Kesejahteraan Otak

2. Alur Cerita
- Hikayat: Menggunakan alur maju yang konsisten.
- Cerpen: Lebih variatif dalam penggunaan alur, dapat menggunakan alur maju, mundur, atau campuran keduanya.

3. Sudut Pandang Penceritaan
- Hikayat: Menggunakan sudut pandang orang ketiga.
- Cerpen: Menggunakan sudut pandang yang beragam.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah