Termasuk Budaya Literasi! Ini Warisan Pemerintah Jokowi Menurut Perpustakaan Nasional

- 19 Desember 2023, 16:45 WIB
Termasuk Budaya Literasi! Ini Warisan Pemerintah Jokowi Menurut Perpustakaan Nasional
Termasuk Budaya Literasi! Ini Warisan Pemerintah Jokowi Menurut Perpustakaan Nasional /

JURNAL SOREANG - Perpustakaan Nasional bersyukur komitmen pemerintah memberikan legacy yang sangat kuat di dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Menurut Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakan pada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Adin Bondar, hal itu terlihat dari masuknya hal tersebut dalam prioritas nasional di RPJMN 2020-2024.

Adin menambahkan, Presiden Joko Widodo berkomitmen mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju dan berdaya saing melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dan isu literasi secara spesifik disebutkan.

"Dalam konsep penguatan budaya literasi akan terwujud masyarakat yang berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter. Kalau dicermati dalam RPJMN itu, dicapai melalui pengembangan kegemaran budaya membaca, penguatan konten perbukuan literasi dan peningkatan akses," kata Adin dalam talkshow yang bertema Perpustakaan, Literasi, dan Inklusi di Kantor berita Antara,Selasa 19 Desember 2023.

Baca Juga: 2 Makanan yang Wajib dicicipi saat Berada di Ciamis, Rasa dan Penyajiannya Unik, cuma Ada di Kota Manis!

Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi. Kemudian di masyarakat ada program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), di mana perpustakaan jadi ruang terbuka bagi masyarakat. Sudah dilakukan di 3.262 desa yang sudah bertransformasi dan melibatkan 3 juta warga termarjinalkan. “Sehingga konsep perpustakaan menjangkau masyarakat sudah maksimal, kalau dilihat dari locus-locus yang kita bangun,“ ucapnya.

“Per Desember sudah ada 2.494 desa yang direplikasi melalui TPBIS. Banyak warga yang awalnya pengangguran, tapi begitu program ini hadir, dapat pengetahuan baru didampingi fasilitator yang kita didik,“ lanjut Adin.

Adin mengemukakan ada beberapa parameter perubahan yakni dari segi ekonomi. Masyarakat marjinal dapat kemampuan baru. Seperti awalnya berjualan makanan, tapi tidak tahu bagaimana memasarkan produk dengan baik. Melalui porgram Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sudah di upgrade dan berkembang menjadi usaha katering. Dari segi aspek lain meningkatkan hubungan secara sosial, karena sama-sama bertemu di perpustakaan.

Adin mengungkapkan ide terciptanya TPBIS berawal dari prinsip pembangunan inklusi. Sebab, di seluruh dunia bertumpu pada penguatan SDM. Di mana setiap orang berhak mencipta, mengakses dan memanfaatkan sumber informasi dan pengetahuan. “Dampak ganda dari seorang literatf pada seseorang dan kesejahteraan negara. Jadi, semain tinggi indeks literasi masyarakat, maka negara itu akan maju dan sejahtera.“

Baca Juga: Khasnya Kota Manis! 4 Jajan Asli Kabupaten Ciamis, Rasanya Mantul, Wajib Dicicipi Pecinta Kuliner! cek Listnya

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x