Anindito juga mendorong para guru untuk senantiasa mengasah mental, kemampuan, dan keterampilannya sebagai modal dalam menaikkan mutu pembelajaran di sekolah.
“Solusi dari rendahnya kualitas pendidikan adalah bagaimana membangun mental guru agar menjadi seorang pemelajar. Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari bergandeng tangan wujudkan Merdeka Belajar bagi semua anak Indonesia,” tegasnya.
Article 33 Indonesia adalah sebuah lembaga riset kebijakan untuk perubahan sosial yang berbentuk yayasan. Tema utama riset kebijakan Article 33 Indonesia adalah pembangunan inklusif (Inclusive Development).
Tema ini menyiratkan tentang komitmen lembaga untuk mendorong kebijakan berbasis bukti yang memastikan bahwa setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam berperan dan menikmati pembangunan.
Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Begini Fokus Kemendikbudristek untuk Pembangunan Pendidikan Tahun 2024
Direktur Eksekutif Article 33 Indonesia, Santoso menyampaikan harapan agar acara ini bisa membuka kesempatan bagi munculnya banyak penelitian lain di bidang pendidikan.
“Sehingga dapat kita jaring bersama masukan positif yang menjadi referensi bagi proses penyusunan regulasi dan pengambilan kebijakan,” tuturnya.
Sebelumnya, sejak 8 September s.d. 6 Oktober 2023, para peneliti, akademisi, pakar pendidikan, dan mahasiswa diundang untuk mengirimkan abstrak untuk diseleksi dengan mengacu pada tema FELT yang ditawarkan kepada mereka.
Terdapat 107 abstrak yang diterima panitia hingga akhirnya terseleksi sebanyak 18 makalah terbaik untuk dipresentasikan secara terbuka pada forum yang berlangsung pada 27-28 November 2023 di Jakarta.