International Conference and Workshop on Public History, Wadah Praktisi Sejarah Perkuat Kolaborasi Global

- 29 November 2023, 06:06 WIB
Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kemendikbudristek menggelar International Conference & Workshop on Public History: Public History as The New Citizen Science of the Past di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kemendikbudristek menggelar International Conference & Workshop on Public History: Public History as The New Citizen Science of the Past di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG– Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kemendikbudristek menggelar International Conference & Workshop on Public History: Public History as The New Citizen Science of the Past di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.

Direktur PTLK, Restu Gunawan, mengatakan bahwa konferensi internasional ini merupakan ajang pertemuan antara praktisi sejarah publik di Indonesia dan sejarawan publik asing yang tergabung dalam International Federation for Public History.

“Seminar ini mempunyai peranan penting dalam mengembangkan ilmu sejarah sesuai dengan perkembangan teknologi dan perilaku sosial masyarakat yang ada. Kami berharap diskusi-diskusi selama konferensi berlangsung akan memberikan perspektif baru dalam wacana akademis di bidang sejarah publik dan memberikan manfaat yang lebih signifikan bagi masyarakat,” katanya baru-baru ini.

 

Kresno Brahmantyo selaku komite konferensi dalam sambutannya mengungkapkan jika konferensi ini menjadi wadah untuk para sejarawan untuk mengeksplorasi keingintahuan lebih dalam mengenai sejarah publik.

“Kehadiran para sejarawan dari berbagai negara telah menunjukkan bahwa studi sejarah tidak mengenal batas dan waktu. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi, kolaborasi dan memperkuat ikatan kita sebagai komunitas global yang terus meningkatkan pemahaman tentang masa lalu,” ucap Kresno.

Rektor Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso, memaparkan bahwa saat ini dunia berubah dengan cepat dan pemahaman tentang sejarah menjadi lebih nyata dari sebelumnya.

Baca Juga: Perjalanan Sejarah dan Asal Usul Rohingya

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x