Tingkatkan Minat Belajar Siswa SMK di Cirebon, Peneliti ITB Kenalkan Augmented Reality, Begini Cara Kerjanya

- 20 Juli 2023, 15:25 WIB
Para peneliti dari FSRD ITB tengah memperkenalkan teknologi Augmented Reality untuk proses pembelajaran di SMK Miftahul Huda Ciwaringin Cirebon
Para peneliti dari FSRD ITB tengah memperkenalkan teknologi Augmented Reality untuk proses pembelajaran di SMK Miftahul Huda Ciwaringin Cirebon /Ilham Maulana/

JURNAL SOREANG – Peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) pariwisata di Kabupaten Cirebon.

Kegiatan tersebut merupakan pengabdian kolaboratif yang bekerja sama antara anggota lintas Kelompok Keilmuan (KK) di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, di antaranya anggota KK Ilmu Kemanusiaan dan KK Komunikasi Visual dan Multimedia.

Salah satu SMK pariwisata di Cirebon yang menjadi tempat pengbadian masyarakat dari para peneliti ITB lintas KK dari FSRD di tahun 2023 ini bernama SMK Miftahul Huda Ciwaringin.

Baca Juga: Usaha Rekomendasi Ibu Rumah Tangga, Membuka Warung Sayur Berapa Modalnya?

Kegiatan para peneliti ITB dari FSRD di SMK Miftahul Huda Ciwaringin tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2023, dengan latar belakang karena kurangnya antusiasme generasi Z dalam proses pembelajaran.

Khususnya bagi para siswa di SMK Miftahul Huda Ciwaringin, para siswa kurang antusias dalam mengembangkan potensi pariwisata dan seni budaya yang ada di kota yang dikenal dengan udang rebonnya tersebut.

Bukan itu saja, inovasi dan pendekatan pembelajaran yang kurang ‘kekinian’ dan kurang sesuai dengan karakter para generasi Z, menjadi permasalahan lainnya yang tengah dihadapi para pendidik.

Baca Juga: Keutamaan dan Tata Cara Puasa Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H

Oleh karena itu, tim peneliti ITB yang terdiri dari tiga orang dosen di antaranya Ridwan Fauzi, S.Pd, M.H, Banung Grahita, M.Ds, Ph.D, dan Dr Elsa Silvia Nur Aulia, M.Pd, menghadirkan solusi dengan Project Based Learning (PJBL) dengan Video Augmented Reality (AR) 3D Virtual.

PJBL dengan Augmented Reality tersebut dikatakan bisa menjadi solusi, terlebih nantinya ketika para siswa SMK tersebut terjun ke dunia lapangan dan mereka diharapkan mampu untuk mempromosikan potensi pariwisata dan seni budaya di daerahnya.

Lebih lanjut, salah satu peneliti yaitu Ridwan Fauzi menjelaskan bahwa PJBL merupakan program pembelajaran yang beriorientasi kepada peserta didik, di mana projek atau kegiatan yang menjadi inti dari pembelajaran.

Baca Juga: TIPS PARENTING: Ucapan yang Tidak Boleh Dikatakan pada Anak agar Si Kecil Tidak Keras Kepala

Dalam prosenya, PJBL ini dibantu oleh Augmented Reality yang akan menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan para siswa, terutama dalam mengatasi kesulitan belajar yang bernuansa kekinian.

Selain PJBL dan Augmented Reality, digunakan pula pendekatan ecology, energy, dan ecotourism untuk memperkenalkan potensi pariwisata dan seni budaya di Cirebon oleh para Siswa.

Lantas, bagaimana cara kerja Augmented Reality sebagai solusi dalam proses pembelajaran agar menjadi kekinian dan sesuai dengan keinginan generasi Z?

Baca Juga: Rusia Memperingatkan dan Melarang Kapal Muatan Militer untuk Memasuki Pelabuhan Laut Hitam Ukraina

Perlu diketahui, Augmented Reality adalah teknologi yang mampu merealisasikan dunia virtual ke dalam dunia nyata atau mengubah objek ke dalam bentuk 3D (tiga dimensi).

Sehingga, melalui teknologi tersebut akan mampu untuk menggabungkan objek virtual seperti teks, gambar, dan animasi ke dalam dunia nyata. Di mana para siswa seolah akan dihadapkan dengan objek nyata.

Alhasil, Augmented Reality membantu memudahkan para siswa SMK Miftahul Huda dalam memahami materi pelajaran.

Baca Juga: Gawat! 337 Juta Data Dukcapil Diduga Bocor, Begini Tanggapan Kemendagri

Saat melaksanakan kegiatan tersebut, Ridwan dan para peneliti lainnya menggunakan platform yang dikeluarkan Meta bernama Meta Spark untuk menerapkan teknologi AR tersebut.

Alasannya, karena Meta Spark terintegrasi dengan platform media sosial sesama keluaran Meta yaitu Facebook dan Instagram, di mana kedua platform itu sangat sering dan familiar digunakan baik oleh para siswa atau pun guru.***

Editor: Ilham Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah