YPKPY saat ini selain membina Instiper Yogyakarta juga mengasuh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta. “Kedua lembaga perguruan tinggi tersebut, saat ini masih dikenal sebagai perguruan tinggi kompetensi perkebunan, khususnya kelapa sawit yang terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Purwadi juga menerangkan, pemilihan rektor kali ini tidak sekadar memperpanjang masa jabatan Harsawardana hingga ke periode kedua, tetapi karena Instiper harus bertransformasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.
Baca Juga: Wakil Rektor UIN Yogyakarta : Mapan Dulu Baru Menikah
“Sejak 10 tahun terakhir kita menghadapi jaman VUCA atau Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Maksudnya adalah gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan kebimbangan.”
Tantangan perubahan ini semakin lengkap setelah adanya pandemi Covid 19, sehingga Purwadi ingin Instiper dengan kompetensi perkebunannya mampu menyediakan cara-cara baru pembelajaran, proses bisnis yang baru, dan model bisnis pendidikan yang baru juga.
Pasalnya, generasi baru telah bertumbuh dengan budaya dan teknologi yang baru sehungga membutuhkan tata kehidupan dan budaya yang baru.