Somarja berharap dalam isi pantunnya, apa yang dilaksanakan oleh para siswa menjadikan kekuatan untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan budaya sebagai pusaka bangsa.
Selain itu, menjaga toleransi terhadap kebhinekaan, “Buah mangga buah semangka sungguh manis itu rasanya – walau beribu budaya, kita tetap bersatu selamanya, “ demikian pantun cakep Wakasek Kesiswaaan SMAN 1 Cimahi.
Kepala SMAN 1 Cimahi H. Wawan Rahwan, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya memuji kekompakan seluruh civitas akademika SMAN 1 Cimahi yang bahu membahu mempersiapkan kegiatan ini, begitu juga para siswa yang belajar di kelas dan langsung ke lapangan
“Terima kasih kepada orang tua siswa, komite sekolah, paguyuban masing-masing kelas yang banyak membantu kita dari mulai program awal kunjungan ke Garut dsb, hingga hari ini, dukungan moril materilnya, hatur nuhun. Semoga jadi bahan perbandingan bagi yang hadir terutama bagi sekolah lainnya. Kami juga banyak belajar segalanya ke sekolah lain dan alhamdullilah maka munculah kreativitas-kreativitas yang kita saksikan hari ini,” kata Kepala SMAN 1 Cimahi yang baru menjabat 4 bulan ini.
Sementara dari pihak KCD Wilayah VII , Iin Supriani S.Pd (Kasubag TU Wilayah VII) mewakili Kepala KCD Wilayah VII Firman Oktora yang berhalangan hadir karena istrinya sakit, dalam sambutannya mengatakan rasa bangganya dengan hasil yang telah dicapai SMAN 1 Cimahi, “Ternyata tidak hanya SMK, siswa SMA pun bisa”, pujinya.
Baca Juga: Wujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Bahasa Santun dan Tiga 'Ng', Ini Penjelasannya
Hanya kata Iin sebagai evaluasi, diharapkan ke depannya ada kolaborasi dengan instansi yang berkaitan baik itu komite, dinas pariwisata, dsb.
Iin juga mengingatkan agar jangan lupa para siswa menengok perpustakaan, walau sekarang zaman digital/internet. Biasanya para siswa malas baca.Katanya.