“Sinergisitas ini sekaligus menjadi praktik baik penyampaian kebahasaan dan kesastraan dan akuntabilitas dari pemerintah kepada masyarakat,” imbuhnya.
Diseminasi yang dibuka oleh Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda ini dihadiri oleh 100 orang peserta. Peserta tersebut merupakan pejabat dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB); kepala sekolah, dan guru.
Selain itu, akademisi, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), kelompok kerja guru, praktisi pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, komunitas sastra, komunitas literasi, dan media lokal di Kabupaten Bekasi; duta bahasa serta masyarakat umum.
Lebih lanjut Syaiful menerangkan bahwa pembelajaran kesusastraan, bahasa ibu, serta bahasa Indonesia yang dilakukan sejak dini kepada peserta didik amatlah penting guna meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.
Menurutnya, makin tinggi literasi kesusastraan seseorang, maka makin tinggi pula kreativitas dan daya imajinasinya.
Syaiful menegaskan sebagai mitra, DPR RI mendukung secara penuh praktik baik pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan yang dilakukan oleh Badan Bahasa. Trigatra Bangun Bahasa yakni “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing” yang berakar dari sastra dan bahasa ibu harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan keluarga. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , Youtube Jurnal