Pertama Kali Dalam Sejarah, Mata Kuliah Bahasa Indonesia Ada di Harvard University

- 2 April 2023, 01:43 WIB
Ilustrasi Mata Kuliah Bahasa Indonesia Ada di Harvard University
Ilustrasi Mata Kuliah Bahasa Indonesia Ada di Harvard University / Doc Harvardcrimson/

JURNAL SOREANG - Untuk pertama kalinya dalam sejarah sejak 400 tahun berdiri universitas ini.

Universitas Harvard Amerika Serikat, akan menawarkan mata kuliah bahasa Indonesia untuk tahun akademik 2023-2024.

Kehadiran maka kuliah Bahasa Indonesia ini untuk mengembangkan studi Asia Tenggara di Harvard.

Baca Juga: Menakjubkan! 3 Manfaat Mengkonsumsi Buah Naga, Salah Satunya Adalah Merawat Kesehatan Mata

Dilansir JurnalSoreang dari laman The Harvard Crimson, Direktur Eksekutif Harvard Asia Center, Elizabeth K. Lio berharap program ini dapat memberikan dampak yang besar bagi perkembangan kampus.

“Kami sangat bersemangat dan berharap hal ini akan menjadi pengubah permainan dalam hal misi jangka panjang pusat Asia dalam mengembangkan studi Asia Tenggara di Harvard, serta keterlibatan universitas dengan kawasan itu,” Kata Elizabeth.

Menurut informasi yang dihimpun, Departemen Studi Asia di kampus itu akan merekrut tiga pengajar untuk mengajar bahasa Indonesia, Tagalog, dan Thailand. direncanakan maka kuliah ini dimulai pada tahun ajaran 2023 hingga 2024.

Baca Juga: Gelar Operasi Ketupat 2023, Polri Turunkan Ratusan Ribu Personel Gabungan, Ini Rinciannya

Profesor Bahasa dan Peradaban Asia Timur dan direktur Asia Center, James Robson, mengatakan program ini merupakan upaya menciptakan kesadaran baru yang lebih luas tentang Asia Tenggara.

Robson berharap mata kuliah bahasa itu mampu menciptakan minat yang lebih dalam pada mata pelajaran terkait.

"Apa yang saya harapkan adalah bahwa jika kita dapat menunjukkan bahwa ada permintaan untuk bahasa-bahasa ini dan para siswa datang dan bersemangat tentang hal itu, kata Robson.

Baca Juga: FIFA Coret Indonesia dari FIFA U20 World Cup 2023, Ridwan Kamil Kecewa Luar Biasa, Singgung Kesiapan Venue

"Maka mudah-mudahan kita juga dapat menggunakan hal ini untuk meyakinkan pihak administrasi untuk lebih mendukung studi Asia Tenggara secara umum dan pengajaran bahasa pada khususnya,” lanjut Robson.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: thecrimson.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x