SEAMEO BIOTROP dan Hiroshima University, Jepang, Selenggarakan Program Spring Course Start Program 2023

- 18 Maret 2023, 20:21 WIB
SEAMEO BIOTROP dan Hiroshima University bekerja sama melaksanakan program Spring Course Start Program: Save Biodiversity Concepts in Southeast Asia.
SEAMEO BIOTROP dan Hiroshima University bekerja sama melaksanakan program Spring Course Start Program: Save Biodiversity Concepts in Southeast Asia. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG—SEAMEO BIOTROP dan Hiroshima University bekerja sama melaksanakan program Spring Course Start Program: Save Biodiversity Concepts in Southeast Asia.

Program ini dimulai sejak 11 Maret hingga 20 Maret 2023 di SEAMEO BIOTROP, Bogor, Indonesia. Terdapat 12 mahasiswa yang mengikuti program ini, tujuh mahasiswa dari Hiroshima University dan lima mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Tiga perwakilan dosen dan tenaga pendidik dari Hiroshima University juga mengikuti program ini.

Program Spring Course Start Program: Save Biodiversity Concepts in Southeast Asia bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dan implementasi penyelamatan keanekaragaman hayati di Asia Tenggara, membangun kesadaran dan pemahaman tentang berbagai jenis keanekaragaman hayati, serta memahami konsep manajemen pengetahuan di bidang keanekaragaman hayati.

 Melalui kegiatan ini, peserta akan belajar tentang keanekaragaman hayati tropis, pendekatan terpadu dan berbagai metode konservasi, Sustainable Development Goals, kebijakan, sosial-budaya, dan memahami faktor yang mempengaruhi keberlanjutan keanekaragaman hayati tropis.

Menyambut para peserta, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran menekankan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati. Ia menyatakan bahwa keberlanjutan hidup keanekaragaman hayati bergantung pada upaya manusia dalam mendukungnya. Hal ini disampaikan dalam pembukaan kegiatan yang berlangsung di Bogor, pada Senin 13 Maret 2023.

"Indonesia telah kehilangan setidaknya 72 persen keanekaragaman hayatinya karena krisis iklim. Sedangkan secara global, kehilangan tersebut mencapai 62 persen, sehingga penting bagi kita untuk bekerja sama dalam menghentikan kerusakan keanekaragaman hayati dan mulai hidup berdampingan dengan keanekaragaman hayati untuk menyelamatkan generasi masa depan," tambahnya.

Baca Juga: Magang dan Studi Independen Bersertifikat Batch 4 di SEAMEO BIOTROP Resmi Dibuka

Program ini mengumpulkan peserta dari latar belakang yang berbeda dan memberi mereka kesempatan yang unik untuk belajar tentang pelestarian keanekaragaman hayati, bertukar pengetahuan dan ide, serta membangun jaringan untuk kolaborasi di masa depan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x