Mendikbudristek Bahas Dua Hal Penting dalam Konferensi Pendidik CS50x Universitas Harvard, Apa Saja?

- 14 Maret 2023, 14:24 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menghadiri puncak Konferensi Pendidik CS50x dari Universitas Harvard di Jakarta Intercultural School, Jakarta, Kamis 9 Maret 2023.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menghadiri puncak Konferensi Pendidik CS50x dari Universitas Harvard di Jakarta Intercultural School, Jakarta, Kamis 9 Maret 2023. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menghadiri puncak Konferensi Pendidik CS50x dari Universitas Harvard di Jakarta Intercultural School, Jakarta, Kamis 9 Maret 2023.

Konferensi Pendidik CS50 bertujuan memberdayakan guru lokal dengan perangkat dan keahlian yang diperlukan untuk mengintegrasikan materi pelajaran CS50x ke dalam kelas atau Kurikulum Merdeka.

Dalam acara ini, Mendikbudristek memandu diskusi bersama pembicara utama, David J. Malan, Gordon McKay Professor dalam the Practice of Computer Science. Mendikbudristek juga berbagi mengenai Kurikulum Merdeka dan teknologi pendidikan.

 Ia mengatakan, saat ini Kemendikbudristek  tengah menggulirkan Kurikulum Merdeka dan salah satu metode pembelajarannya adalah pembelajaran berbasis projek (project based learning). “Guru dan kepala sekolah dapat memutuskan untuk memilih salah satu dari berbagai tema dalam pembelajaran berbasis projek ini, antara lain teknologi digital dalam pendidikan, perubahan iklim, atau kerukunan antarbudaya dan agama,” katanya.

Menteri Nadiem menuturkan, materi CS50x yang diberikan oleh Profesor Malan kepada guru-guru Indonesia bisa sangat mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, khususnya dalam pembelajaran berbasis projek.

“Kurikulum Merdeka benar-benar memberikan kewenangan kembali kepada guru dan memungkinkan guru untuk mengajar lebih fleksibel dalam merencanakan pembelajaran selama satu tahun,” ujarnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Optimalisasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan, Ini Penjelasannya
 

Dalam diskusi tersebut, Mendikbudristek juga membahas mengenai teknologi digital dan literasi digital. Menurutnya, materi CS50x  yang diajarkan David J Malan ke guru-guru Indonesia bisa berdampak besar, di mana Indonesia seharusnya tidak hanya menjadi konsumen teknologi digital, melainkan bisa menjadi produsen juga.

“Saya suka ketika orang-orang berbicara tentang literasi digital, misalnya mendidik anak-anak untuk paham tentang hoaks di media sosial. Itu juga hal yang penting. Tapi literasi digital yang sesungguhnya adalah kemampuan untuk menggunakan digital tools agar bisa menciptakan produk teknologi digital yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
 
Karena itu ia mengapresiasi inisiatif Jakarta Intercultural School (JIS) yang telah mengadakan pelatihan dan konferensi pendidik untuk guru-guru Indonesia mendapatkan materi CS50x dari Universitas Harvard.  

 “Melalui program pelatihan intensif selama enam bulan dari Guru Penggerak, Platform Merdeka Mengajar yang baru dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan guru untuk belajar dan berbagi praktik yang baik antara satu sama lain, maupun program-program beasiswa sarjana dan non-sarjana, kami fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi guru, termasuk pada STEM. Kami berterima kasih kepada CS50 karena telah mendukung komitmen kami dalam memberdayakan guru Indonesia untuk sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih kuat,” tuturnya.

Pelatihan CS50x dari Universitas Harvard merupakan bagian dari inisiatif kolaboratif dari Jakarta Intercultural School untuk meningkatkan keterampilan digital para pendidik di seluruh Indonesia melalui kursus ilmu komputer dan pemrograman CS50x dari Universitas Harvard.

Menurut JIS Head of School, Maya Nelson, tujuan inisiatif ini adalah untuk memberdayakan guru lokal dengan perangkat dan keahlian yang diperlukan untuk mengintegrasikan materi pelajaran CS50x ke dalam kelas atau Kurikulum Merdeka.***
 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x