Praktisi Pendidikan Sebut Krisis Ini Lebih Berbahaya daripada Krisis Global Tahun 2023

- 24 Desember 2022, 11:35 WIB
Para pengurus Pergunu Jabar dari kabupaten dan kota ikut dalam Rakorwil Pergunu Jabar di Hotel Sutan Raja, Sabtu 24 Desember 2022
Para pengurus Pergunu Jabar dari kabupaten dan kota ikut dalam Rakorwil Pergunu Jabar di Hotel Sutan Raja, Sabtu 24 Desember 2022 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Praktisi pendidikan dari Kabupaten Indramayu KH. Abas Abdul Jalil menyatakan warga dunia terfokus kepada krisis atau resesi global yang akan terjadi pada tahun 2023.

Padahal krisis moral jauh lebih berbahaya bagi dunia, namun jarang diperhatikan.

"Para pejabat termasuk masyarakat lebih fokus kepada akan datangnya krisis global tahun 2023, sedangkan krisis moral atau akhlak tak jadi perhatian sama sekali," kata Kyai Abas saat Rakorwil Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jabar di Hotel Sultan Raja Soreang, Sabtu 24 Desember 2022.

Baca Juga: Mantul, Pergunu Latih Guru Honorer Jadi Penjahit agar Kesejahteraan Naik, Diklat Pakai Dana Pribadi

Lebih jauh Kyai Abas mengatakan, banyak pejabat yang pintar berbicara, namun kurang bisa menerapkan dalam masa jabatannya.

"Saya katakan para pejabat seperti itu adalah MC atau modal cocot. Pejabat yang hanya pintar bicara dan pencitraan diri," katanya.

Krisis moral, kata Kyai Abas, salah satunya karena kurang peduli dengan dunia pendidikan.

"Pendidikan kurang dianggap penting apalagi kondisi para guru khususnya honorer juga kurang diperhatikan," katanya.

Baca Juga: Roni Syahroni Jadi Nakhoda Baru Pergunu Kabupaten Kuningan, Tantangan Kesejahteraan Guru yang Rendah

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x