Praktik baik berbeda dilakukan oleh ketiga peserta didik asal Bandung, Jawa Barat yaitu Riane Athalia Talita, Yonada Sofia Danissa, dan Yosandro Reno Syahputra. Mereka merupakan gen Kihajar dari tim Kihajar STEM SMPN 14 Kota Bandung. Menurutnya, dengan membuat projek, mereka menerapkan 4C (Collaboratif, Communicatif, Creatif, and Communication).
“Rumah Hemat Energi” menjadi projek yang mereka buat dengan menggunakan solar sel dan lampu LED untuk menghemat energi. Melalui projeknya, mereka berharap kelak masyarakat yang kurang mampu bisa memiliki rumah layak huni seperti desain rumah yang dirancang. “Ayo, ikuti berbagai kompetisi. Jangan takut mencoba, bisa saja nanti kalian ketagihan untuk melangkah lebih jauh dengan projek yang dibuat," ujar Rianie.
Baca Juga: Keren! ISBI Bandung Raih 3 Penghargaan di Anugerah Diktiristek Tahun 2021
Lain halnya dengan Deni Ranoptri yang merupakan Duta Rumah Belajar (kini – Duta Teknologi) 2017 dan Kapten Daerah Jawara belajar.id asal Kalimantan Selatan. Ia mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi memang tak bisa ditawar lagi saat ini, tak terkecuali di bidang pendidikan. Menurutnya, akun belajar yang hadir melalui kebijakan Kemendikbudristek sangat membantunya.
“Seakan menjadi jawaban untuk membantu pendidikan bagi setiap daerah di Indonesia. Sungguh sangat membantu kami sebagai pendidik khususnya,” ucap Deni.
Program Daerah Jawara Belajar.id menjadi stimulus yang sangat baik, tidak hanya aktivasi tapi juga pemanfaatan secara optimal. Berbagi, bersosialisasi serta semangat berkolaborasi lahir dalam memajukan pendidikan. Berkat pemanfaatan platform belajar.id, berbagai inovasi dilakukan, salah satunya dalam pengelolaan pengelolaan administrasi guru dan sekolah.***