Wow! Kemendikbudristek Fasilitasi 1.204 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang tersebar di seluruh Indonesia.

- 21 November 2022, 20:56 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Kiki Yuliati menyampaikan, tahun 2022, pemerintah melalui Kemendikbudristek telah memfasilitasi 1.204 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Kiki Yuliati menyampaikan, tahun 2022, pemerintah melalui Kemendikbudristek telah memfasilitasi 1.204 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang tersebar di seluruh Indonesia. /Kemendikbud ristek/

 JURNAL SOREANG- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi), Kiki Yuliati menyampaikan pada tahun 2022 pemerintah melalui Kemendikbudristek telah memfasilitasi 1.204 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Proporsi dari jumlah tersebut, sebanyak 831 SMK PK memperoleh bantuan dari pemerintah melalui skema Matching Fund dan sebanyak 373 SMK PK mendapat hibah dari industri atau melalui skema pemadanan.

“Tahun pertama ini, ketika kami menunjukkan SMK PK, ada 349 dunia usaha dan dunia industri (DUDI) telah bersinergi dengan satuan pendidikan di daerah dengan investasi sebesar Rp439 miliar,” diungkapkan Dirjen Kiki dalam webinar tentang implementasi pelaksanaan kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan industri melalui program SMK Pusat Keunggulan (PK) dengan Skema Pemadanan dan Matching Fund, pada Kamis 17 November 2022.

 Baca Juga: Sapa Peserta Didik SMK, Berikut yang Jadi Pesan Menyentuh Mendikbudristek Nadiem

“Tidak hanya industri-industri besar, tambah Kiki, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun turut mengambil bagian dari kolaborasi tersebut,” lanjut Kiki.

Oleh karena itu, Kiki menerangkan, pemerintah akan terus berkomitmen mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi, salah satunya melalui program SMK PK Skema Pemadanan dan Matching Fund.

“Ini akan terus kita lakukan guna mengolaborasikan sektor pendidikan dengan industri agar dapat menghasilkan SDM yang unggul, tangguh, dan relevan dengan kebutuhan industri,” ujar Kiki.

Baca Juga: Top Banget! Busana Karya Siswa SMK Semarakkan Gelaran Fesyen di Gernas BBI 2022, Berikut SMK yang Tampil

Hal ini telah sejalan dengan instruksi Presiden yang dituangkan dalam Peraturan Presiden tentang Implementasi Pendidikan Vokasi.

“Pendidikan vokasi menjadi salah satu fokus pemerintah dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Untuk itu, Presiden menaruh harapan besar untuk kemajuan pendidikan vokasi,” tutur Kiki.

Pada kesempatan yang sama, Direktur SMK, Wardani Sugiyanto, menyampaikan bahwa SMK PK berfokus pada pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan DUDI, hingga akhirnya menjadi SMK model dan rujukan bagi SMK lainnya.

Baca Juga: Gerakan Nasional Ini Bisa Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Termasuk Siswa SMK

“SMK PK ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang sudah dimulai sejak 2021, bahkan 2020 sudah diawali dengan adanya SMK Center of Excellence (CoE),” jelas Wardani.

Wardani menjelaskan, implementasi SMK PK Skema Pemadanan tahun 2022 berhasil meraih capaian hingga 373 SMK yang mendapat bantuan dari 349 industri. Sembilan di antaranya adalah konsorsium dengan total komitmen investasi industri terhadap SMK PK Skema Pemadanan sebesar Rp439,25 miliar.

“Capaian tersebut tentunya juga dibarengi dengan adanya penyelarasan kurikulum sesuai dengan kebutuhan industri, meningkatkan praktisi industri maupun kesempatan magang bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, hingga peningkatan sarana prasarana yang mendukung pembelajaran,” jelas Wardani.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x