JURNAL SOREANG- Jangan anggap sebelah mata terhadap Santri lulusan Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) jenjang Ulya.
Kemampuan mereka tak kalah dengan alumni SMA/MA/SMK bahkan santri pendidikan kesetaraan mulai unjuk gigi dalam akses pendidikan tinggi.
Sebaran perkuliahan mereka semakin luas, tidak hanya di Ma’had ‘Aly (Pendidikan Tinggi di pesantren), tapi juga di banyak perguruan tinggi.
“Bahkan, pilihan program studi dan jurusannya juga tidak hanya keagamaan, tapi juga teknik dan bidang umum lainnya,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur dikutip dari laman kemenag.
Menurut Waryono, sejak hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diumumkan, data lulusan PKPPS jenjang Ulya diterima di perguruan tinggi negeri terus bertambah.
Bahkan, sebelumnya juga banyak lulusan PKPPS yang diterima kuliah melalui jalur prestasi dan beasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Hari Santri 2022: Berikut Makna dari Tema dan Logo Hari Santri Tahun Ini, Sarat Nilai Perjuangan
“SBMPTN melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer merupakan media untuk mengukur kemampuan lulusan PKPPS dalam bersaing di pintu masuk perguruan tinggi negeri, berdasarkan ujian tertulis,” terangnya.