Sementara itu, Ibu Mendikbudristek, Franka Makarim yang juga merupakan anggota Bidang Wirausaha Baru Dekranas mengatakan, “berkat program PKW ini, tenun tradisional menjadi lebih lestari. Corak-corak tenun tradisi ini menjadi bagian dari kurikulum yang diajarkan ke peserta didik. Anak-anak muda menjadi lebih semangat untuk meneruskan tradisi dan warisan daerahnya.”
Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) adalah program yang dinisiasi oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Pendidikan Khusus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk memberdayakan masyarakat usia anak sekolah (15-25 tahun).
Baca Juga: Pembelajaran Perdana Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum Resmi Dibuka
Pesertanya baik yang tidak sekolah, lulus tetapi tidak melanjutkan, atau putus sekolah yang masih belum bekerja. Melalui program ini, masyarakat bisa mengembangkan potensi diri dan menjalankan usaha mandiri.
Pengembangan program PKW hasil kerja sama dengan Dekranas telah dilakukan sejak 2020 dengan konsentrasi program Tekun Tenun.
Hingga saat ini, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Wartanto mengungkapkan, program ini telah menjangkau hingga 3.000 penerima manfaat di berbagai kawasan di Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Timur.
Untuk tahun 2022, pengembangan program PKW sudah memasuki tahap persiapan akhir dan rencananya akan segera dimulai dalam waktu dekat dengan menjangkau pengembangan keterampilan tekun tenun melalui 23 Dekranasda Kabupaten/Kota di 5 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jambi, Bali, NTB, dan NTT.***