Wujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Bahasa Santun dan Tiga 'Ng', Ini Penjelasannya

- 24 September 2022, 05:50 WIB
Seminar Literasi Nasional “Perpustakaan sebagai Pusat Literasi Menuju Gerbang Dunia” di SMAN 1 Bobotsari pada Rabu, 14 September 2022.
Seminar Literasi Nasional “Perpustakaan sebagai Pusat Literasi Menuju Gerbang Dunia” di SMAN 1 Bobotsari pada Rabu, 14 September 2022. /Kemendikbudristek/

“Jangan sampai sebuah kata terucap sebelum dicerna oleh akal kita. Sekali ucapan itu terlempar dan menyakiti hati orang lain maka akan membuat luka. Itu pentingnya kesantunan harus kita jaga,” jelas Hafidz yang juga alumnus SMAN 1 Bobotsari itu.

Mulai sekarang mari tingkatkan literasi kita. “Saya ingin mengajak penerapan tiga _ng_, yaitu ngerti, ngrasa, dan nglakoni. Dimulai dari mengerti, memahami, menerima, melakukan, dan membiasakan sebagai tahapan mewujudkan generasi muda yang berkarakter dan budi pekerti luhur," tambah Hafidz.

Baca Juga: Penggunaan Internet Kalangan Muda Kita Capai 8 Jam Lebih Per Hari, Ini Dimanfaatkan untuk Kampanye Pancasila

Sementara itu, minat baca anak Indonesia masih rendah berdasarkan data berada di urutan 60 dari 61 negara versi The World’s Most Literate Nations (WMLN), 2016. Indeks aktivitas literasi membaca tingkat nasional, juga masih berada pada kategori rendah.

Hal itu terutama dipengaruhi dimensi akses terhadap bacaan dan dimensi budaya membaca masih rendah. Literasi masyarakat di Jawa Tengah juga masih tergolong rendah.

Berdasarkan data budaya literasi Provinsi Jawa Tengah pada Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) tahun 2020 berada di peringkat 18 dari 34 provinsi.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x