Selamatkan Sanggar Seni yang Kena Pandemi, Indonesia Tampilkan Karya Seni dan Sendratari yang Sarat Makna

- 10 September 2022, 06:04 WIB
Logo G20 Presidensi Indonesia. Indonesia Tampilkan Karya Seni dan Sendratari yang Sarat Makna di  Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20
Logo G20 Presidensi Indonesia. Indonesia Tampilkan Karya Seni dan Sendratari yang Sarat Makna di Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20 //kemlu.go.id

JURNAL SOREANG-  Menutup rangkaian acara Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G20, Kemendikbudristek melibatkan masyarakat dalam menunjukkan gotong royong dan kekayaan budaya, kepada para delegasi negara G20 baru-baru ini.

Bertempat di Museum Pasifika, para delegasi G20 mendapatkan kesempatan untuk menikmati karya seni dari Indonesia dan berbagai penjuru dunia.

Rangkaian acara dimulai dengan tur Museum Pasifika yang memamerkan lebih dari 600 karya seni. Secara khusus, dipamerkan juga karya seni dari negara G20.

Baca Juga: Temu G20, Nadiem Dorong Hidup Berkelanjutan Melalui 'Global Arts and Culture Recovery Fund', Ini Maksudnya

Sebagai wujud keterlibatan masyarakat dalam perhelatan G20, Kemendikbudristek mengajak Sanggar Pancer Langiit yang juga mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk tampil.

Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG), Iwan Syahril mengatakan, “Kita ketahui banyak sanggar yang mati suri selama pandemi. Karena itu, kesempatan bagi anak-anak kita untuk kembali lagi dan unjuk hasil kecintaan mereka dalam mempelajari sesuatu, dalam hal ini kesenian, patut selalu kita dukung.” 

Sanggar Pancer Langiit yang berisikan peserta didik dari usia PAUD sampai pendidikan tinggi menampilkan sendratari yang bercerita tentang tradisi masyarakat Kapal, Kabupaten Badung dalam bergotong royong menghadapi wabah.

Baca Juga: Jubir G20 Maudy Ayunda Hadir dalam Pertemuan Keempat Education Working Group G20 di Bali, Ini Komentarnya

Pagelaran ditutup dengan partisipasi para ketua delegasi negara-negara G20 dalam tradisi lempar tipat bantal, sebuah tradisi turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur kepada alam semesta.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x