“Kami telah bekerja bersama lintas negara dan budaya dalam semangat gotong royong yang sebenarnya, dan ini adalah satu-satunya cara untuk bekerja di dunia yang menghadapi tantangan kolektif yang menakutkan," katanya.
Kondisi ini membutuhkan solidaritas dan kemitraan yang mendesak untuk membayangkan kembali masa depan kita bersama. "Ini juga merupakan peran dan tanggung jawab kelompok G20 sebagai negara-negara terkemuka dan agen perubahan, ” tambah Stefania.
Menteri Nadiem menambahkan, laporan dan dokumen kompendium yang dihasilkan dari rangkaian EdWG ini merupakan dokumen yang sangat penting dalam upaya mendorong pemulihan, penguatan, dan transformasi sistem pendidikan global.
"Terdapat praktik terbaik yang bisa dipelajari, tujuan yang ingin dicapai, dan impian masa depan yang lebih baik untuk semua.” katanya.
Di samping laporan dan dokumen kompendium, Kemendikbudristek juga telah berhasil menyatukan suara di antara negara G20 untuk memulihkan dan mengimajinasikan ulang sektor pendidikan yang dijabarkan dalam hasil kerja Ringkasan Pimpinan Sidang (Chair’s Summary).
Ringkasan ini disampaikan oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim pada Pertemuan Menteri Pendidikan G20.***