Sekolah di Kabupaten Jayapura Sebut Kurikulum Merdeka Sebagai Kurikulum Manusiawi, Ini Maksudnya

- 10 Agustus 2022, 05:47 WIB
Dalam kunjungan ke Kantor Bupati Jayapura serta SMKN 1 Sentani dan SMPN 4 Sentani; Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), melihat antusiasme dan dukungan pemda dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
Dalam kunjungan ke Kantor Bupati Jayapura serta SMKN 1 Sentani dan SMPN 4 Sentani; Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), melihat antusiasme dan dukungan pemda dalam implementasi Kurikulum Merdeka. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG - Pemantauan proses implementasi Kurikulum Merdeka terus dilakukan oleh Kemendikbudristek di berbagai wilayah.

Dalam kunjungan ke Kantor Bupati Jayapura serta SMKN 1 Sentani dan SMPN 4 Sentani; Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), melihat antusiasme dan dukungan pemda dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Direktur SMK, Wardani Sugiyanto di hadapan pemda Kabupaten Jayapura menekankan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka idealnya diterapkan berdasakan kondisi dan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga: Tiga Tema Diambil SMPN Ini untuk Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka

“Pilihan implementasi kurikulum baik Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, maupun Kurikulum Merdeka dengan kategori Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, atau Mandiri Berbagi bukan (untuk) menunjukkan kinerja daerah. Tidak ada kewajiban bagi satuan pendidikan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023. Semuanya tergantung kondisi dan kebutuhan peserta didik,” jelas Wardani di Kabupaten Jayapura, baru-baru ini.

Dalam pertemuan ini pula, Wardani Sugiyanto berharap agar satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri dapat belajar secara mandiri dan terlibat aktif dalam komunitas belajar dengan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar.

Menyambung hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Jayapura, Giri Wijayantoro menyatakan kesiapan daerahnya untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka demi pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.

Baca Juga: Kabupaten Klungkung, Bali, Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Ini Manfaatnya

Ia turut mengajak seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan platform Merdeka Mengajar guna mempermudah proses pembelajaran.

Selain melakukan audiensi dengan pemerintah daerah, Direktur SMK juga mengunjungi SMKN 1 Sentani dan SMPN 4 Sentani. Menurut Gerald Sereh, Kepala SMPN 4 Sentani dalam implementasi Kurikulum Merdeka mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang baik dan manusiawi karena sangat memperhatikan pertumbuhan anak-anak yang didasari karakteristik masing-masing peserta didik.

Selanjutnya, Direktur SMK mengunjungi SMKN 1 Sentani untuk melihat implementasi Kurikulum Merdeka di sana. Diketahui bahwa tenaga pendidiknya merupakan instruktur/pemateri SMK Pusat Keunggulan yang sudah mengimbaskan ilmu dan berbagi ke banyak sekolah di kabupaten Jayapura dan di Provinsi Papua.

Baca Juga: Cetak Talenta Baru yang Kompeten, Satuan Pendidikan di Semarang Implementasikan Kurikulum Merdeka

Ada 59 orang guru yang didorong untuk mengikuti pelatihan dan lokakarya (workshop). Bahkan beberapa di antaranya diminta untuk memberikan pelatihan.

Hal menarik dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Sentani adalah kebebasan kepada sekolah untuk mengangkat kearifan lokal baik melalui sendratari, berbagai aset budaya hingga rasa cinta terhadap lingkungan.

“Harapan kami sebagai lembaga pendidik dan penanggung jawab di lembaga pendidikan, Kurikulum Merdeka dapat bertahan lama, agar dapat mengimbas tidak hanya di Kabupaten Jayapura namun hingga ke tempat lainnya,” tutur Wabup Jayapura.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x