Tiga Tema Diambil SMPN Ini untuk Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka

- 9 Agustus 2022, 06:16 WIB
SMP Negeri 7 Padang menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi tim Kemendikbudristek dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengenai implementasi Kurikulum Merdeka.
SMP Negeri 7 Padang menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi tim Kemendikbudristek dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengenai implementasi Kurikulum Merdeka. /Kemendikbud ristek/

 JURNAL SOREANG- SMP Negeri 7 Padang menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi tim Kemendikbudristek dari Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) mengenai implementasi Kurikulum Merdeka.

Meskipun sejak tahun 2021 sekolah ini sudah menjadi Sekolah Penggerak, tahun ini menjadi tahun pertama bagi SMPN 7 Padang dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Kepala SMPN 7 Padang, Hasyuni Harti, mengatakan keputusan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ini merupakan tekad bersama yang diputuskan melalui musyawarah guru dan dengan dukungan para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Kabupaten Klungkung, Bali, Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Ini Manfaatnya
 
“Kita sudah bertekad ingin melaksanakan Kurikulum Merdeka. Jadi kami berdiskusi dengan bapak/ibu guru serta bekerja sama dengan dukungan pemerintah daerah dan pusat untuk implementasi Kurikulum Merdeka, karena ada antusiasme tinggi dari bapak/ibu guru untuk melakukan pembelajaran dengan lebih baik lagi. Jadi kita memberanikan diri saja,” ujar Hasyuni di sela-sela kunjungan BSKAP Kemendikbudristek di SMPN 7 Padang, Selasa 2 Agustus 2022.
 
Sesuai dengan implementasi Kurikulum Merdeka, dalam melaksanakan pembelajaran SMPN 7 Padang akan menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Hasyuni mengatakan ada tiga tema yang akan diangkat dalam membuat projek tersebut, yaitu kebinekaan, kewirausahaan, dan gaya hidup berkelanjutan.

Baca Juga: Cetak Talenta Baru yang Kompeten, Satuan Pendidikan di Semarang Implementasikan Kurikulum Merdeka
 
Sebagai Sekolah Penggerak, saat ini SMPN 7 Padang telah memiliki empat orang Guru Penggerak. “Alhamdulillah ada empat orang di sekolah ini yang menjadi Guru Penggerak dan mereka selalu memberikan informasi terbaru dari implementasi Kurikulum Merdeka,” kata Hasyuni.
 
Kunjungan kerja dan audiensi dari BSKAP Kemendikbudristek di SMPN 7 Padang dihadiri oleh Sekretaris BSKAP, Suhadi. Dalam kunjungan tersebut Suhadi menyempatkan diri untuk masuk ke kelas dan melihat langsung pembelajaran di dalam kelas serta berdiskusi dengan siswa, guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

Suhadi mengapresiasi tekad warga sekolah di SMPN 7 Padang yang bersama-sama memutuskan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. “Tekad untuk berubah itu penting, karena perubahan itu dimulai di satuan pendidikan,” ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Ada Dampak Positif di Dunia Internasional dengan Indonesia Implementasikan Kurikulum Merdeka
 
Suhadi mengatakan, kurikulum bukan suatu dokumen yang statis, melainkan dinamis, karena selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.

Di dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka, tidak ada kewajiban bagi sekolah untuk menerapkannya, tetapi menjadi sebuah pilihan yang bisa ditetapkan dengan keputusan bersama.
 
“Kita harapkan bahwa keseluruhan implementasi Kurikulum Merdeka menjadi tanggung jawab bersama, menjadi kolaborasi bersama sehingga antarpemangku kepentingan juga harus saling memahami. Juga harus saling berbagi antara guru, kepala sekolah, dan pengawas. Jadi harus sama-sama dipelajari dan jalan bersama,” kata Suhadi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x