Dikatakan Mendikbudristek, sastra bukan hanya tentang susunan kata dan kalimat berbunga-bunga dan bukan sekadar fiksi yang membawa kita larut dalam imajinasi belaka.
Sejarah telah mencatat bagaimana para sastrawan telah turut berperan dalam membangun dan membangkitkan semangat kemerdekaan dari penjajahan melalui karya-karya hebatnya.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek berkomitmen untuk turut andil dalam pengembangan Sastra Indonesia ke depannya. Melalui Badan Bahasa, Kemendikbudristek akan terus melanjutkan program-program unggulan di bidang bahasa dan sastra seperti residensi penulis serta berbagai kegiatan sayembara dan penghargaan.
Tidak hanya Sastra Indonesia, Kemendikbudristek juga akan terus berupaya menumbuhkan rasa cinta dan rasa bangga generasi muda terhadap sastra daerah melalui program prioritas Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah diluncurkan dalam program Merdeka Belajar episode ke-17.
“Program yang melibatkan komunitas bahasa dan sastra ini didukung lebih lanjut dengan Dana Abadi Kebudayaan yang dapat diakses oleh semua kelompok dan pelaku budaya di seluruh Indonesia,” lanjut Nadiem.***