Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art Tampilkan Karya Perupa Senior, Siapa Saja Ya?

- 9 April 2022, 08:30 WIB
Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art Tampilkan Karya Perupa Senior, Siapa Saja Ya?
Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art Tampilkan Karya Perupa Senior, Siapa Saja Ya? /Kemdikbud ristek /

JURNAL SOREANG - Yayasan Cemara 6 bekerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbudristek dan Galeri Nasional Indonesia, menggelar Pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art.

Gelaran tahun ini mengangkat isu tentang usia dan kreativitas yang menonjolkan para perupa senior diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, tepatnya pada 30 Maret-24 April 2022 di Gedung A dan B Galeri Nasional Indonesia.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan, Pameran Indonesian Women Artists #3 bukan hanya sekadar menguatkan narasi kehebatan sosok perempuan, dalam hal ini khususnya di bidang seni rupa, melainkan juga menegaskan kehebatan sosok para perupa Indonesia yang tak kalah di dunia internasional.

Baca Juga: Rijksmuseum Belanda Gelar Pameran 'REVOLUSI! INDONESIA MERDEKA' Tentang Perjuangan Melawan Penjajahan

“Jika generasi muda memiliki impian untuk menjadi perupa hebat, maka sepuluh perempuan perupa peserta pameran ini layak untuk menjadi idola,” tegas Pustanto di Jakarta, baru-baru ini.

Ia berharap, pameran ini dapat menjadi sumber inspirasi, menyemangati, dan memberikan manfaat baik bagi banyak pihak, termasuk publik yang mengapresiasi.

Pameran Indonesian Women Artists #3: Infusions Into Contemporary Art dibuka secara resmi oleh Kepala Galeri Nasional Indonesia. Sebelum berkunjung, sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, pengunjung diwajibkan melakukan registrasi secara daring melalui laman galnas-id.com paling lambat enam jam sebelum jadwal kunjungan.

Baca Juga: Top, Karya Destrukturisasi Pelukis Indonesia Ronnie Jiang Jadi Primadona Pameran di Paris

Pada laman tersebut, pengunjung juga dapat melihat jadwal, jam sesi, serta kuota kunjungan yang tersedia. Pameran berlangsung pukul 10.00-19.00 WIB setiap hari (tutup pada hari libur nasional), dengan dibagi menjadi beberapa sesi kunjungan.

Pameran kali ini menampilkan 32 karya yang terdiri dari seni lukis, seni patung, instalasi, new media, hingga performance. Peserta pameran ini adalah Arahmaiani (1961), Bibiana Lee (1956), Dolorosa Sinaga (1952), Dyan Anggraini (1957), Indah Arsyad (1965), Melati Suryodarmo (1969), Mella Jaarsma (1960), Nunung W. S. (1948), Sri Astari Rasjid (1953), dan Titarubi (1968). Mereka adalah sepuluh perempuan perupa profesional yang berusia di atas 50 tahun.

Pameran ini juga dilengkapi dengan pemutaran film dokumenter tentang sepuluh perempuan perupa peserta pameran ini, yang didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, yang ditayangkan perdana pada Selasa, 22 Maret 2022, pukul 14.00 WIB di Metro Cinema di Roosseno Plaza, serta akan ditayangkan di situs resmi Indonesiana.TV dan kanal YouTube Budaya Saya.

Baca Juga: Mantul, Pameran Wayang Jawa Indonesia Digelar Sebulan Penuh di Prancis, Kolektor Punya 250 Wayang

Indonesian Women Artists digagas oleh Carla Bianpoen, Farah Wardani, dan Wulan Dirgantoro yang bermula dari menyoroti karya-karya para perempuan perupa Indonesia dalam pameran-pameran besar.

Tulisan-tulisan mereka tentang 34 perempuan perupa Indonesia dengan usia acak diterbitkan dalam sebuah buku yang diluncurkan pada tahun 2007, bersamaan dengan Pameran Indonesian Women Artists: The Curtain Opens. Penerbit buku dan penyelenggara pameran tersebut adalah Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI).

Bertahun-tahun kemudian, Carla menulis tentang 21 perempuan perupa muda kontemporer Indonesia yang berusia 27-41 tahun dalam buku Indonesian Women Artists #2: Into the Future.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x