“Kita akan danai para praktisi untuk mengajar di kampus. Mulai saat ini, silakan Pak Rektor menghubungi teman-temannya yang ada di industri untuk datang mengajar di kampus ini. Inilah saat yang tepat untuk mencari,” ucap Menteri Nadiem.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UBT, Adri Patton mengungkapkan sejak diluncurkannya kebijakan Merdeka Belajar Episode Dua, yaitu Kampus Merdeka, UBT telah membuka sembilan program studi baru. “Saat ini kami juga sedang berkolaborasi dengan Universitas Manado untuk membuka program studi bidang keolahragaan dan kepelatihan,” ujar Rektor Adri.
Baca Juga: Tahun Akademik 2021-2022, UIN Bandung Siap Laksanakan MBKM, Ini Pengaruhnya ke Mahasiswa
Di samping itu, lanjut Rektor Adri, melalui kebijakan MBKM, kampusnya telah melakukan berbagai program kerja sama baik itu dengan pendidikan tinggi di Indonesia maupun di luar negeri.
“Pada dua tahun yang lalu, kita telah mengirimkan mahasiswa untuk belajar dan mengajar di Thailand. Begitu juga sebaliknya ada mahasiswa luar yang belajar di sini,” ujarnya.
Salah satu penerima manfaat program MBKM adalah Muhamad Rifaldi, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBT yang mengikuti program Kampus Mengajar di SD Negeri 2 Nunukan.
Faldi begitu sapaanya, mengungkapkan kebahagiaannya bisa berbagi ilmu literasi dan numerasi dengan siswa-siswa bahkan bisa membantu guru-guru dalam beradaptasi dengan teknologi.***