JURNAL SOREANG- Dalam kunjungan kerjanya ke Tarakan, Kalimantan Utara, belum lama ini, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mendukung penuh pembangunan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT).
Menteri Nadiem mengatakan pembangunan Fakultas Kedokteran akan diprioritaskan untuk daerah yang membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan seperti wilayah perbatasan.
Di UBT, Menteri Nadiem menyampaikan, "model kolaborasi pembangunan Fakultas Kedokteran di UBT bisa menjadi contoh baik bagi perguruan tinggi lainnya. Tidak hanya bermitra dengan rumah sakit, tapi juga dengan Fakultas Kedokteran lain di Indonesia".
Baca Juga: Polri Buka Rekrutmen Khusus Kedokteran, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Untuk diketahui, dalam membangun Fakultas Kedokteran, UBT bermitra dengan Universitas Gadjah Mada (UBT). “Ini model baru. Kalau mau lebih banyak Fakultas Kesehatan, kemitraan seperti ini harus ditingkatkan,” jelas Menteri Nadiem.
Lebih jauh, Menteri Nadiem menekankan, profesi dokter sangat penting dalam rangka menyiapkan masa depan sumber daya manusia Indonesia. Menteri Nadiem menambahkan, dokter bukan profesi main-main. Untuk itu, ada tahapan dan uji komptensi ketat untuk menyiapkan profesi tersebut.
Mendikbudristek menilai, Indonesia saat ini membutuhkan dokter lebih banyak, distribusi yang benar, dan kualitas yang terjaga. “Guru dan dokter sama pentingnya untuk masa depan SDM Indonesia jadi harus dijaga baik kuantitas dan kualitas,” ujar Menteri Nadiem.
Baca Juga: Mojang Bandung, Calon Istri Ikbal Fauzi Ikatan Cinta Ternyata Lulusan Kedokteran Unisba
Untuk itu, Kemendikbudristek akan terus memperkuat kerja sama terutama dengan Kementerian Kesehatan untuk menjawab hal-hal tersebut.
“Kita mendorong dan siapkan bersama kuantitas dan kualitas SDM kedokteran dan tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah 3T” imbuhnya.