Keren, Indonesia Pimpin Sidang Pertemuan Regional Asia-Pasifik Menuju UNESCO Mondiacult 2022

- 16 Januari 2022, 21:33 WIB
Keren, Indonesia Pimpin Sidang Pertemuan Regional Asia-Pasifik Menuju UNESCO Mondiacult 2022
Keren, Indonesia Pimpin Sidang Pertemuan Regional Asia-Pasifik Menuju UNESCO Mondiacult 2022 /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANg- Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek menjadi tuan rumah sidang pertemuan regional kawasan Asia-Pasifik menuju _United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization_ (UNESCO) Mondiacult 2022 yang digelar secara hybrid di Jakarta Convention Center, pada 11 sampai 12 Januari 2022.

Sidang pertemuan ini diselenggarakan untuk merancang agenda global yang baru mengenai kebijakan bidang kebudayaan pascapandemi Covid-19.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan Asia-Pasifik merupakan wilayah dengan tingkat keberagaman budaya yang tinggi di mana terdapat 48 negara dengan 17 zona waktu yang berbeda-beda.

Baca Juga: Dubes RI Untuk Prancis Serahkan Surat Kepercayaan kepada Dirjen UNESCO, Ini Tekadnya

“Melalui kolaborasi regional ini, saya yakin kita akan melangkah maju menuju masa depan yang berkelanjutan di mana menggunakan istilah yang digunakan oleh Mr. Ernesto Ottone, manusia dan kebudayaannya diletakkan sebagai inti dari pembangunan,” terang Menteri Nadiem dalam sambutannya secara daring.

Sementara itu, Asisten Direktur Jenderal Kebudayaan UNESCO, Ernesto Ottone mengatakan sebagai upaya memenuhi Tujuan Global Persatuan Bangsa-Bangsa (UNSDGs), UNESCO melibatkan Negara-negara anggotanya dan masyarakat internasional untuk memulai sebuah refleksi baru mengenai kebijakan kebudayaan.

“Memasuki Dekade Aksi terakhir, UNESCO melibatkan negara-negara anggotanya dan masyarakat internasional untuk memulai sebuah refleksi baru mengenai kebijakan kebudayaan yang dapat menyelesaikan permasalahan global seperti ketidaksetaraan, konflik, revolusi teknologi atau perubahan iklim,” jelas Ernesto Ottone.

Baca Juga: Wow, Benda yang Dipakai Dakwah oleh Wali Songo Akhirnya Diakui UNESCO Sebagai Warisan Dunia

Untuk diketahui, dalam empat dekade terakhir, tatanan global termasuk sektor kebudayaan telah berevolusi secara signifikan. Munculnya isu-isu baru yang menjadi pemecah hubungan antarnegara serta berbagai permasalahan global mendorong negara untuk mengadaptasi kebijakan sehingga dapat menjalankan perannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat global.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x