JURNAL SOREANG- Pada 2 Januari 2022 pemerintah daerah membuka awal tahun baru 2022 sehingga Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis rekomendasi terbaru terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak sekolah.
Menurut dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pihaknya memberitahu rekomendasi terbaru ini dirilis dengan mempertimbangkan beberapa hal.
"Di antaranya karena berdasarkan pengalaman yang terjadi sebelumnya, setiap habis libur maka kasus covid akan meningkat tidak hanya pada dewasa namun juga pada anak," kata Piprim, Senin 3 Januari 2022.
Baca Juga: Kalau Sebelumnya Sekolah Diminta Belajar Daring Kini Diwajibkan PTM Terbatas, Ini Isi SKB 4 Menteri
Selain itu, sudah ditemukan varian Omicron di Indonesia, ditambah data di negara lain seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Afrika terkait peningkatan kasus COVID-19 pada anak dalam beberapa minggu terakhir. Karena sebagian besar kasus anak yang sakit adalah anak yang belum mendapat imunisasi COVID-19.
Ditambahkan oleh dr Hikari Ambara Sjakti, SpA(K) selaku Sekjen IDAI, rekomendasi ini juga mempertimbangkan pentingnya proses pendidikan anak usia sekolah dan juga sudah diaplikasikannya beberapa inovasi metode pembelajaran oleh Kemendikbud ristek.
“IDAI mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka tapi di waktu dan tempat yang tepat, karena keselamatan dan kesehatan anak adalah yang utama,” katanya.
Berikut adalah 13 rekomendasi IDAI:
1. Untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.