Masih Bingung dengan Kurikulum Prototipe? ini Penjelasan Lengkap Kemendikbud ristek

- 1 Januari 2022, 08:23 WIB
Tangkapan layar komik untuk menjelaskan PTM terbatas.  Masih Bingung dengan Kurikulum Prototipe? ini Penjelasan Lengkap Kemendikbud ristek
Tangkapan layar komik untuk menjelaskan PTM terbatas. Masih Bingung dengan Kurikulum Prototipe? ini Penjelasan Lengkap Kemendikbud ristek /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG-  Pandemi membuka peluang untuk menghadirkan inovasi dalam pembelajaran. Kemendikbudristek telah melakukan beberapa terobosan antara lain dengan menyederhanakan Kurikulum 2013 menjadi kurikulum darurat dalam rangka pemulihan pembelajaran sebagai bagian dari mitigasi hilangnya pembelajaran (learning loss) di masa pandemi.

Dampak positif penerapan kurikulum darurat menjadi dasar dibukanya opsi bagi kurikulum prototipe yang bersifat sukarela bagi satuan pendidikan. Untuk itu, sekolah diminta memahami secara mendalam konsep kurikulum ini terlebih dahulu.

“Karena ini pemulihan, dilakukan pengurangan materi dari Kurikulum 2013 yang padat dan dipilih materi yang esensial. Sehingga guru punya waktu memulihkan proses pembelajaan itu dan melakukan inovasi pembelajaran yang fokus kepada anak berdasarkan konteks, kebutuhan, dan potensi anak yang beragam,” jelas Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek, Zulfikri, dalam acara Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini.

Baca Juga: Kemendikbudristek Bantah Tahun 2022 Ada Penerapan Kurikulum Baru, yang Ada Opsi Kurikulum, Ini Penjelasannya

Zulfikri mengatakan, dengan makin meningkatnya layanan pembelajaran di sekolah maka anak akan tumbuh dan berkembang sesuai potensi, dan hilangnya pembelajaran (learning loss) pun bisa diatasi.

“Kalau mengunakan kurikulum yang padat materi sementara PTM dilakukan secara terbatas, itu tidak mungkin (akan mencapai kualitas belajar yang diharapkan). Sehingga (kurikulumnya) perlu disederhanakan,” terangnya.

Keuntungan dari kurikulum prototipe dijelaskan Zulfikri, yaitu: guru tidak dikejar-kejar target materi pembelajaran yang padat, guru lebih fokus pada materi esensial yang berorientasi pada kebutuhan dan penguatan karakter siswa.

Baca Juga: PGSD FKIP Unpas Sambut Baik Kurikulum Merdeka Belajar, Ini Harapannya

Selain itu, metode pembelajarannya lebih bervariasi, situasi belajar lebih menyenangkan bagi guru dan siswa, serta guru diberi kesempatan untuk mengeksplor potensi siswa lewat berbagai inovasi pembelajaran.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah