Madrasah Jangan Hanya Andalkan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Pengawas: BOS Hanya Membantu

- 3 Desember 2021, 23:17 WIB
Suasana raker KKG MI Kabupaten Bandung di Pangandaran, Jumat 3 Desember 2021
Suasana raker KKG MI Kabupaten Bandung di Pangandaran, Jumat 3 Desember 2021 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Keberadaan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Bandung makin dilirik masyarakat sehingga bisa sejajar bahkan melebihi SD di bawah Dinas Pendidikan.

Namun MI jangan terlalu mengandalkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebab sebatas mendukung operasional MI.

"Dibandingkan dengan lembaga pendidikan di bawah Kemendikbud ristek, maka madrasah di bawah Kemenag memiliki kekuatan yakni swadaya. Jangan heran kalau kini banyak MI yang sudah sejajar bahkan melebihi mutu SD," kata Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Kabupaten Bandung, H. Nasirun dalam rapat kerja (raker) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Bandung di Pangandaran, Jumat 3 Desember 2021.

Baca Juga: Inilah Kekuatan Madrasah, untuk Rapat Kerja Saja Merupakan Dana Swadaya Madrasah

Lebih jauh pria asal Wonosobo, Jawa Tengah, ini menambahkan, kalau dulu keberadaan MI belum dilirik masyarakat karena dianggap sekolah kelas dua.

"Kunci agar bisa bersaing adalah mutu pembelajaran selain fasilitas. Perbanyak juga ekstra kurikuler di MI sehingga bisa menghasilkan siswa yang memiliki kelebihan," katanya.

Sedangkan ketua panitia Raker KKMI Kabupaten Bandung, Dudi Ubaidillah menyatakan, Raker didanai secara mandiri dan ditunjang dana CSR penerbit buku.

Baca Juga: Baru Sehari Terpilih, Ketua Umum Ormas Islam Ini Sudah Dapat Laporan Madrasah Roboh

Raker diikuti para perwakilan KKMI di 14 wilayah yang beranggotakan MI dari 31 kecamatan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x