JURNAL SOREANG- Dibandingkan dengan lembaga pendidikan di bawah Kemendikbud ristek, maka madrasah di bawah Kemenag memiliki kekuatan yakni swadaya.
Termasuk dalam kegiatan rapat kerja (raker) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) yang didanai secara mandiri dan ditunjang dana CSR penerbit buku.
"Salah satu kelebihan madrasah adalah swadaya atau kemandirian," kata ketua panitia Raker KKMI Kabupaten Bandung, Dudi Abdillah di Pangandaran, Jumat 3 Desember 2021.
Baca Juga: Baru Sehari Terpilih, Ketua Umum Ormas Islam Ini Sudah Dapat Laporan Madrasah Roboh
Lebih jauh Dudi mengatakan, Raker diikuti para perwakilan KKMI di 14 wilayah yang beranggotakan MI dari 31 kecamatan.
"Tiap KKMI wilayah diwakili tiga orang yakni ketua, sekretaris dan bendahara. Acara juga dihadiri Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Kabupaten Bandung, H. Nasirun," ujarnya.
Raker membahas evaluasi program kerja yang telah dilakukan selama tahun 2021.
Baca Juga: Catat! Insentif Guru Madrasah Non PNS Akan Segera Cair, Berikut Kriteria Penerimanya
"Kami juga akan melakukan perencanaan program-program kerja untuk tahun 2022 mendatang. Semoga keberadaan MI makin berkibar, maju dan memberikan manfaat," katanya.