Kemendikbudristek Kembali Gelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran

- 21 November 2021, 05:09 WIB
Kemendikbudristek Kembali Gelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran
Kemendikbudristek Kembali Gelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) selaku Instansi Pembina Teknis Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF–PTP) kembali menggelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran Tahun 2021, secara hybrid, pada 18 – 20 November 2021 di InterContinental Jakarta Pondok Indah.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti  menyampaikan, para pengembang teknologi pembelajaran harus terus mengembangkan kompetensi dirinya dengan berbagai macam mekanisme.

“Tidak harus selalu bertemu, melatih diri dengan cara tetap mencari, membangun diri secara mandiri. Tentu kolaborasi juga menjadi kunci baik itu dengan pemerintah, teman sesama PTP baik itu di Kemendikbudristek maupun di kementerian lain,” terang Suharti.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dukung Peran Swasta untuk Akselerasi Talenta Digital Indonesia, Berikut Juara Kompetisi TIK

Suharti mengatakan, kebutuhan teknologi pembelajaran dan metode pengembangan pembelajaran di masing-masing sekolah dan satuan pendidikan berbeda-beda.

Sekolah yang minim sumber daya manusianya, dengan sekolah yang mampu secara sumber daya manusianya tentu membutuhkan metode pengembangan pembelajaran yang berbeda.

Oleh karena itu, Suharti meminta para PTP untuk membantu pemerintah dengan menyiapkan teknologi pembelajaran termasuk materi pembelajaran yang semakin relevan dan mudah diterapkan.

Baca Juga: Prioritas DAK Tahun 2022: Pemenuhan Sarana TIK dan Rehabilitasi Prasarana Sekolah, Pemerintah Buat Aturan Baru

“Intinya, saya berharap teman-teman PTP bisa mendukung pemerintah di masing-masing instansi khususnya Kemendikbudristek bisa membantu dalam pengembangan teknologi pembelajaran di satuan pendidikan dan membantu memastikan pengembangan SDM di masing-masing instansi bisa dilakukan dengan baik, efektif, dan efisien,” ujar Suharti.

Akibat pandemi Covid-19, kata Suharti, banyak peserta didik yang mengalami _learning loss_ sehingga diperlukan perbaikan baik itu dari teknologi pembelajarannya maupun metode pengembangan pembelajaran agar peserta didik bisa belajar dengan lebih baik lagi.

“Di sini tugas kita menangani pendidikan dan kita harus ambil peran itu. Ini kesempatan kita untuk menunjukkan bahwa kita bisa melakukan dan pastikan pembelajaran yang lebih baik lagi,” ucap Suharti.

Baca Juga: Dukung SMK Siapkan SDM Digital, Industri TIK Terus Aktif Berikan Pelatihan Ciptakan 100 Ribu SDM Digital Lokal

Mengusung tema Serentak Bergerak Berkolaborasi Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, simposium ini bertujuan untuk saling tukar pengetahuan, berbagi informasi, pengalaman, serta wawasan di antara para ahli dan praktisi terkait teknologi pembelajaran.

Kepala Pusdatin, M. Hasan Chabibie menyampaikan beberapa hal yang didiskusikan pada simposium ini yaitu perkembangan teknologi pembelajaran, hasil kajian, gagasan serta analisis di bidang pengembangan teknologi pembelajaran.

“Sehingga dapat meningkatkan peran PTP dalam menyiapkan serta menghasilkan karya-karya inovatif khususnya di era pandemi dalam mewujudkan pembelajaran yang berdaya saing,” ujar M. Hasan Chabibie.

Baca Juga: Ini Rincian Belanja Triliunan oleh Kemendikbudristek untuk TIK Sekolah Termasuk Laptop Merah Putih

Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama, Pusdatin Kemendikbudristek, Purwanto melaporkan, simposium kali ini tidak hanya diikuti oleh PTP Kemendikbudristek, melainkan PTP dari lintas Kementerian yang berjumlah 61 Kementerian/Lembaga.

Di samping itu, hadir juga dari berbagai kalangan yaitu guru, dosen, peneliti, pemerhati di bidang teknologi pembelajaran, serta pemangku kepentingan lainnya.

Jumlah peserta yang mengikuti simposium ini sebanyak 120 peserta yang hadir secara luring dan 400 peserta secara daring. “Kita berharap simposium ini bisa dijadikan loncatan dalam pengembangan teknologi pembelajaran.

Diharapkan para peserta didik yang melakukan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi ini tidak banyak yang mengalami _learning loss_, malah akan semakin cepat belajar dengan adanya teknologi,” ujar Purwanto.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi TIK Guru, Kemendikbud Kembali Luncurkan Bimtek Pembelajaran Berbasis TIK 2021

Pada simposium ini, Kemendikbudristek menghadirkan narasumber dan pakar yang kompeten di bidang pengembangan SDM dan teknologi pembelajaran, antara lain Prof Denise Whitelock B.Sc. M.Ed Ph.D; Director for the Institute of Educational Technology at The Open University, United Kingdom, Prof. Dr. M. Atwi Suparman, M.Sc; Prof. Ojat Darojat, Dip. Mgt., M.Bus., Ph.D., Universitas Terbuka; Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc.; Prof. Dr. Ahmad Nizar Hidayanto, M.Kom, Universitas Indonesia, dan lainnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah