Pemerintah Ingin Kebudayaan Jadi Pandu Pembangunan Masa Depan Indonesia

- 21 November 2021, 04:58 WIB
Kemdikbud ristek Nadiem Anwar Makarim
Kemdikbud ristek Nadiem Anwar Makarim /Kemendikbudristek./

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021. Acara ini merupakan perwujudan amanat Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 untuk menciptakan "ruang” interaksi inklusif dalam pemajuan kebudayaan.

Merujuk tema PKN tahun ini yakni ”Cerlang Nusantara, Pandu Masa Depan”, kebudayaan diharapkan semakin berperan menjadi pandu yang melahirkan visi bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Tema PKN tahun ini bertujuan menjawab tantangan kehidupan masa kini, khususnya di bidang pemenuhan kebutuhan hidup dasar, seperti sandang, pangan, dan papan.

Baca Juga: Kemendikbudristek Gandeng ICON+ Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Kebudayaan melalui TIK

Menyikapi berbagai fenomena yang terjadi saat ini, Presiden Joko Widodo dalam sambutan pembukaan PKN 2021 menegaskan bahwa banyak hal yang dapat dipelajari dan dirujuk dari ilmu pengetahuan dan kearifan masa lalu karya nenek moyang bangsa.

Menurut presiden, ilmu pengetahuan dan kearifan masa lalu tersebut mungkin tidak tertulis dalam buku literatur atau artikel ilmiah dalam standar modern kita. Melainkan tertuang dalam bentuk narasi lisan, skrip drama, dan pewayangan serta berbagai kebiasaan-kebiasaan para leluhur.

“Semua itu adalah warisan kebudayaan yang kaya akan kearifan dan ilmu pengetahuan. Warisan kearifan dan ilmu pengetahuan tersebut mungkin tidak terjelaskan secara metodologis modern, justru itulah yang menjadi kewajiban kita untuk meneliti dengan bijak semua warisan kebudayaan tersebut dalam nalar modern, dalam metodologi yang kita kembangkan sendiri,” terangnya, pada Jumat 19 November 2021.

Baca Juga: Kang Emil: Masyarakat Butuh Media Kebudayaan Indonesia yang Berkualitas

Presiden Jokowi menyampaikan keberagaman etnis, adat istiadat, agama, karakter masyarakat, serta setiap tantangan yang dihadapi nenek moyang bangsa Indonesia di masa lampau telah melahirkan solusi dalam menopang keberlangsungan hidup.

Solusi tersebut diwujudkan dalam seni dan budaya yang salah satunya adalah melalui jamu dan ilmu pengetahuan lainnya pada zaman itu.

Oleh karena itu, Presiden mengimbau agar masyarakat melestarikan dan melindungi keberagaman hayati termasuk plasma nutfah alam Indonesia.

Kekayaan ini bermanfaat untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: ‌Ini Manfaat Hebat dari Permainan Tradisional, Dewan Kebudayaan Cimahi Pun Meliriknya

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x