Kehadiran Mahasiswa Padang, Sumatera Barat, Berdampak Besar bagi Warga Australia, Ini Pengaruhnya

- 4 November 2021, 05:53 WIB
presiden VILTA, Sylvia Wantania, Guru Bantu asal Indonesia termasuk mahasiswa Universitas Negeri Padang berdampak besar bagi pengajaran Bahasa Indonesia bagi warga Australia
presiden VILTA, Sylvia Wantania, Guru Bantu asal Indonesia termasuk mahasiswa Universitas Negeri Padang berdampak besar bagi pengajaran Bahasa Indonesia bagi warga Australia /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Daya tarik Kelas Bahasa Indonesia di Australia tak hanya terletak pada keindahan Bahasa Indonesia, namun juga pada para pengajarnya yang mampu menggugah motivasi belajar para peserta.

Guru, selain harus piawai menyampaikan substansi materi, juga harus mampu menciptakan proses pembelajaran yang menarik bagi siswa asing.

Diyakini Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Muhammad Najib, Guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) harus berkeahlian mengajar bahasa, sekaligus dapat mengenalkan Budaya Indonesia.

“Karena budaya dapat menjadi pintu gerbang kertertarikan siswa untuk belajar bahasa,” ungkap Atdikbud Najib dalam Acara Penutupan "Program Guru Bantu" periode ke-2 yang digelar daring dari Victoria, Australia, baru-baru ini.

Baca Juga: Pejabat dan Pebisnis Australia Merasa Wajib Kuasai Bahasa Indonesia, Tak Lagi Sekadar Jadi Bahasa Persahabatan

Pengiriman Guru Bantu, diungkapkan Atdikbud Najib, merupakan program kerja sama antara _Victoria Indonesian Language Teacher Association_ (VILTA) dengan beberapa universitas tanah air.

“Program ini bertujuan menyediakan Penutur Asli Bahasa Indonesia yang terampil,” terang Najib. Pada periode Agustus-Oktober ini, dilanjutkan Najib, VILTA bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP).

“Sebanyak 20 orang guru bantu yang terdiri dari mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP)  tingkat akhir yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata, didistribusikan ke 15 sekolah di Victoria,” tutur Najib.

Baca Juga: 10 Negara Ini Mempelajari Bahasa Indonesia, Bahkan Ada yang Menjadikan Bahasa Kedua, Kamu Harus Bangga

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x