Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Unik Bertajuk Lokakarya Nol, Ini Tujuannya

- 30 Oktober 2021, 05:43 WIB
Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Unik Bertajuk Lokakarya Nol
Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Unik Bertajuk Lokakarya Nol /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Pusat Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA), secara serentak resmi menggelar Lokakarya “Nol” Program Sekolah Penggerak Angkatan I.

Untuk wilayah Jakarta, terpilih Kota Administratif Jakarta Timur sebagai tempat pelaksanaan peresmian lokakarya, secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat, baru-baru ini.

Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK, Praptono, menyampaikan filosofi dari Sekolah Penggerak adalah mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan.

Baca Juga: Program Guru Penggerak Angkatan 4 Dimulai, 8.053 Guru Mulai Jalani Pendidikan

Ia menuturkan, saat ini kerap masih terjadi kekerasan, intoleransi, ataupun hal negatif lainnya di sekolah yang mengganggu kesuksesan pencapaian hasil belajar anak secara maksimal. “Sehingga dibutuhkan seorang figur yang mampu memberikan pendampingan peserta didik dalam mengatasi isu tersebut,” jelas Praptono.

Dia menambahkan, Kemendikbudristek dalam hal ini melalui program Sekolah Penggerak hendak memberikan pendampingan guna mewujudkan figur kepala sekolah yang tidak hanya memiliki keahlian bidang manajerial dan administratif, namun mampu mendampingi peserta didik dengan segala kelebihan ataupun keterbatasan untuk mencapai hasil belajar maksimal.

“Saat ini yang menjadi fokus kita adalah penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Menjadikan ibu dan bapak sebagai seorang pemimpin pembelajaran”, papar Praptono.

Baca Juga: Guru Penggerak, Ujung Tombak Perubahan di Sektor Pendidikan

Kepala P4TK IPA, Enang Ahmadi, mengatakan dalam laporannya bahwa lokakarya yang terselenggara saat ini difokuskan untuk kepala sekolah dan pengawas yang telah tergabung dalam program Sekolah Penggerak.

Enang menambahkan bahwa lokakarya “Nol” dimulai secara serentak di 27 kabupaten/kota dengan sasaran P4TK IPA yang ada di delapan provinsi, di antaranya: Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi. Terdapat 539 sekolah yang melibatkan 139 pelatih ahli yang akan mengikuti program ini.

“Selain itu yang kita laksanakan hari ini di Jakarta Timur terdapat 32 kepala sekolah dan 29 pengawas yang mengikuti lokakarya dari total 75 sekolah yang telah ditetapkan sebagai sekolah penggerak di DKI Jakarta,” papar Enang.

Baca Juga: Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 Tahun 2021, Ini Cara Daftarnya

Senada dengan itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Timur, Putoyo HS mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme dari peserta lokakarya yang merupakan kepala sekolah maupun pengawas dari wilayah Kota Jakarta Timur.

“Kami mengapresiasi semangat dari ibu dan bapak dari suku dinas wilayah I dan II Jakarta Timur mengikuti lokakarya. Kiranya semangat tersebut dapat menjadikan profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan akhir di sekolah binaan masing-masing. Kami siap mengawal kesuksesan dari program sekolah penggerak khususnya di wilayah administratif Jakarta Timur sehingga tercapai tujuan maksimal seperti yang diharapkan oleh pusat,” pungkas Putoyo.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah